Personel Jajaran Kodim 0208/Asahan Tidak Ingin Anak-Anak Terpapar Covid-19

LCN,Tanjung Balai | Guna enjalin hubungan silahturahmi antara guru guru dan Kepala sekolah SD 134634 dengan Babinsa, maka Serma Subandi selaku Babinsa Koramil 08/Pulau Buaya jajaran Kodim 0208/Asahan turut serta melaksanakan Komsos silahturahmi bahas Covid 19 agar anak-anak jangan sampai terpapar dgn cara selalu menjaga 3M. Guru guru diminta harus sering menyampaikan ke murid supaya selalu memakai masker, menjaga jarak minimal 1 Meter, menjaga kesehatan dan kebersihan serta menjaga pola makan yang sehat. Giat tersebut bertempat di Jalan Pukat, Kelurahan Perjuangan, Kota Tanjung Balai, Kamis (24/09/2020).

Situasi pandemi corona, aktivitas belajar mengajar di sekolah diliburkan, proses belajar dilakukan di rumah masing-masing. Hal tersebut dilakukan guna mencegah semakin meluasnya penyebaran virus corona atau covid 19. Program pendidikan pada situasi pandemi Covid 19 menjadi tantangan nyata yang harus dihadapi oleh guru dan para murid. Proses belajar mengajar antara pendidik dan peserta didik yang semula dilakukan melalui interaksi langsung, kini tidak lagi dapat dilakukan. Interaksi langsung di ruang kelas antara guru dan murid harus dibatasi, bahkan ditiadakan sama sekali, demi mencegah penyebaran virus corona atau covid 19. Dalam giat tersebut Serma Subandi menyampaikan, “Komsos yang saya lakukan ini bertujuan untuk meminta agar para guru tetap menghimbau Siswa-Siswi supaya menerapka protokol kesehatan” jelas Babinsa Serma Subandi.

Sementara itu, menjawab tantangan tersebut, kepada aparat Babinsa setempat, Kepala Sekolah SDN 134634 mengungkapkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) harus dijalankan dengan menggunakan sistem belajar jarak jauh melalui jaringan internet atau daring. “Pendidik dan peserta didik yang terbiasa melakukan KBM dengan interaksi langsung di ruang kelas, suka tidak suka harus menyesuaikan diri dan menerima metode belajar jarak jauh itu sebagai satu-satunya jalan dalam melaksanakan KBM. Namun demikian kendala yang kita hadapi adalah tidak semua murid mempunyai hp android dan jaringan untuk akses internet masih terbilang kurang baik,” kata dia. Pula ditambahkannya, sehingga setiap hari para guru berkeliling ke rumah-rumah siswa, untuk memberikan materi pelajaran dan mendampingi siswa dalam melaksanakan kegiatan belajar di rumah.

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.