TimCyber— MARTAPURA – Dalam rangka mendukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan dan memastikan keberhasilan panen petani.
Babinsa Koramil 1006-05/Krim Desa Penyambaran, Serda Edy Purnomo, melaksanakan pendampingan kepada Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) dalam kegiatan sosialisasi penanganan hama tungro pada tanaman padi. Minggu (2/3/2025) Pagi
Kegiatan yang berlangsung di Desa Penyambaran, Kecamatan Karang Intan, ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para petani mengenai tanda-tanda serangan hama tungro serta langkah-langkah pengendalian yang efektif guna mencegah kerugian hasil panen.
Ketua PPL Kecamatan Karang Intan Ahmadi.JP, mengatakan sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk mengatasi masalah hama Tungro yang selama ini mengganggu produktivitas padi di desa.
Dengan dukungan penuh dari Warga juga Babinsa dan antusiasme para petani, kami yakin teknik penanganan yang tepat dan penggunaan pestisida yang ramah lingkungan akan mampu menekan serangan hama serta meningkatkan hasil panen.”
Materi yang disampaikan mencakup cara mengenali gejala awal serangan Tungro, teknik pengendalian secara terpadu, serta penerapan langkah-langkah preventif guna menjaga kesehatan tanaman.
Sesi tanya jawab yang interaktif memungkinkan para peserta untuk berdiskusi langsung dengan narasumber dan berbagi pengalaman lapangan.
Dalam kesempatan tersebut, Serda Edy Purnomo menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bagian dari tugas Babinsa dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Kami siap membantu para petani dalam menghadapi berbagai kendala di lapangan, termasuk dalam penanggulangan hama yang dapat mengancam produksi padi,” ujarnya.
PPL yang hadir dalam kegiatan ini juga memberikan edukasi terkait teknik pencegahan, seperti penggunaan benih tahan penyakit, pengelolaan air yang baik, serta aplikasi pestisida secara bijak dan sesuai anjuran.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan petani lebih siap dalam menghadapi serangan hama tungro, sehingga produktivitas pertanian di Desa Penyambaran dapat terus meningkat dan ketahanan pangan tetap terjaga
( R–LCN )
