LCN – Lombok Utara – Mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Polres Lombok Utara (Lotara) mengambil langkah sigap dengan menyiagakan seluruh personel dan peralatan SAR. Kesiapsiagaan ini dilakukan menyusul peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengenai potensi curah hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi hingga 2 meter diperairan, Kamis (11/09/2025).
Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kasat Polairud, AKP I. Gusti Made.Suarjaya, menegaskan bahwa langkah ini merupakan respons cepat terhadap kondisi alam yang tidak menentu. “Kami langsung melakukan pengecekan menyeluruh terhadap peralatan SAR yang ada, seperti pelampung, ring buoy, dan tali temali.
Seluruh kapal juga harus dalam kondisi prima dan siap bergerak kapan saja,”ujar AKP Suarjaya saat memeriksa langsung kesiapan dilapangan.
Pengecekan ini bukan tanpa alasan. Cuaca ekstrem yang diprediksi dapat memicu berbagai bencana, mulai dari kecelakaan dilaut, banjir, hingga tanah longsor, yang berpotensi mengancam keselamatan warga. Oleh karena itu, kesiapan dini menjadi kunci utama untuk meminimalisir risiko yang tidak diinginkan.
”Personel kami sudah diinstruksikan untuk terus memantau situasi dan siap siaga 24 jam. Kami tidak ingin ada korban jiwa atau kerugian materiil akibat kelalaian,”tambah I Gusti.
Dengan langkah proaktif ini, Polres Lombok Utara Polda NTB, menunjukkan komitmennya dalam memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat, terutama ditengah ancaman bencana alam. Kesiapan ini diharapkan dapat menjadi tameng utama bagi warga Lombok Utara dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem,”tandasnya.
(Orik / LCN)
