LCN – Mataram, – Unjuk rasa peringatan Hari Tani di depan Kantor Gubernur NTB, Rabu (24/09/2025) menjadi sorotan karena berhasil berjalan damai dan kondusif. Ditengah kekhawatiran publik terhadap potensi ricuh dalam setiap aksi massa, Kapolresta Mataram Polda NTB, Kombes Pol. Hendro Purwoko S.I.K., MH. memimpin langsung pengamanan dengan pendekatan yang berbeda.
Sebanyak 450 personel gabungan dari Polresta Mataram, Polsek jajaran, BKO Polda NTB, dan Brimobda NTB diterjunkan. Uniknya, Hendro memastikan tidak satu pun personel membawa senjata api. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan prosedur dan meminimalisir risiko insiden yang tidak diinginkan.
”Pengamanan yang kami lakukan ini untuk memastikan pelaksanaan Aksi unjuk rasa ini berjalan dengan baik, lancar dan aman sehingga Kamtibmas dapat terpelihara, “ungkap Kapolresta dilokasi.
Dalam barisan pengamanan, Hendro Purwoko terlihat berada digaris depan, berhadapan langsung dengan para peserta aksi. Pendekatan persuasif dan komunikasi menjadi kunci utama. Pihak kepolisian aktif berkoordinasi dengan perwakilan massa untuk memastikan penyampaian orasi dilakukan secara etis dan bebas dari tindakan anarkis.
Massa aksi yang terdiri dari Masyarakat Tani se-Pulau Lombok menyampaikan tuntutan mereka secara bergantian. Setelah semua aspirasi tersampaikan, massa membubarkan diri dengan tertib.
Keberhasilan pengamanan aksi damai ini menunjukkan pendekatan humanis dan profesionalisme aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban umum. Situasi kondusif ini menjadi contoh nyata bahwa dialog dan koordinasi dapat menjadi solusi efektif dalam menghadapi dinamika unjuk rasa, tanpa harus menggunakan kekerasan,”ujarnya.
(Orik / LCN)
