LCN – Lombok Utara, – Ditengah sibuknya aktivitas maritim jelang akhir pekan dan antisipasi peningkatan kunjungan ke kawasan wisata unggulan seperti Tiga Gili, Satuan Polisi Air dan Udara (Sat Polairud) Polres Lombok Utara (KLU) Polda NTB, menggelar Patroli Perairan Intensif Sabtu siang, 27 September 2025.
Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui Kasat Polairud menerangkan Patroli yang berlangsung sejak pukul 12.30 WITA ini difokuskan diseluruh wilayah hukum perairan Polres Lombok Utara. Fokus Utama: Pengecekan surat kapal dan Imbauan keselamatan,”paparnya.
Kasat Polairud Polres Lombok Utara AKP I Gusti Made Suarjaye melaporkan kegiatan ini menyasar langsung para Kapten Kapal. Dalam operasi ini, personel Sat Polairud secara teliti melakukan, Pengecekan Dokumen: Memastikan setiap kapal yang beroperasi memiliki surat-surat izin berlayar dan kelengkapan administrasi yang valid. Pengecekan ini vital untuk menertibkan kegiatan pelayaran dan mencegah praktik ilegal dilaut.
lebih lanjut, I Gusti menyampaikan kami juga memberikan himbauan langsung kepada para Kapten dan Anak Buah Kapal (ABK) agar selalu berhati-hati dalam berlayar. Penekanan utama, yakni pentingnya mengutamakan keselamatan ditengah kondisi cuaca yang sewaktu-waktu dapat berubah,”jelasnya.
”Giat ini sebagi langkah preventif kami untuk menekan potensi kecelakaan laut dan tindak kriminal perairan, terutama dijalur – jalur yang padat dilewati wisatawan dan logistik. Kami ingin memastikan semua yang berlayar diperairan Lombok Utara berada dalam kondisi aman dan tertib secara administrasi,”ujar I Gusti dalam laporannya.
Secara keseluruhan, kegiatan patroli ini dilaporkan berjalan aman dan lancar, menandakan kepatuhan yang baik dari para pelaku pelayaran diwilayah tersebut.
Langkah proaktif Sat Polairud Polres Lombok Utara Polda NTB, ini sangat krusial, mengingat perairan KLU gerbang utama menuju destinasi wisata internasional. Kehadiran petugas dilapangan tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga menumbuhkan rasa aman bagi wisatawan dan pelaku usaha maritim,”tandasnya.
(Orik / LCN)
