Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Cair oleh Bati Wanwil Koramil 0803/16 Wonoasri

Kegiatan Sosialisasi Pembuatan Pupuk Cair oleh Bati Wanwil Koramil 0803/16 Wonoasri

TimCyber— Madiun, 6 Oktober 2024 – Dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Desa Plumpung, Kec. Wonoasri, Kab. Madiun, Bati Wanmil Koramil 0803/16 Wonoasri, Serka Trisno, menggelar kegiatan sosialisasi pembuatan pupuk cair pada tanggal 6 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh petani setempat dan masyarakat umum yang sangat antusias untuk mempelajari teknik pembuatan pupuk yang ramah lingkungan.

Kegiatan sosialisasi dimulai dengan pemaparan materi mengenai manfaat pupuk cair untuk tanaman. Serka Trisno menjelaskan, pupuk cair memiliki keunggulan dalam meningkatkan kualitas tanah dan mempercepat pertumbuhan tanaman. Selain itu, pupuk cair dapat dibuat dari bahan-bahan organik yang mudah ditemukan di sekitar, sehingga dapat mengurangi biaya produksi bagi petani.

Setelah pemaparan materi, peserta diajak untuk melakukan praktik langsung pembuatan pupuk cair. Serka Trisno dan tim memberikan bimbingan langkah demi langkah, mulai dari pengumpulan bahan hingga proses fermentasi. Peserta tampak sangat antusias dan aktif bertanya mengenai teknik dan proses yang dilakukan. Hal ini menunjukkan minat besar masyarakat untuk menerapkan metode pertanian berkelanjutan.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani, tetapi juga sebagai upaya untuk mendorong kemandirian masyarakat dalam mengelola pertanian mereka. Dengan menggunakan pupuk cair, diharapkan hasil pertanian di Desa Plumpung dapat meningkat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani setempat.

Di akhir acara, peserta mendapatkan bahan informasi dan panduan praktis yang dapat digunakan di rumah. Serka Trisno berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal bagi petani untuk berinovasi dan menerapkan metode pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan demikian, diharapkan Desa Plumpung dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan pertanian yang berkelanjutan.

( R–LCN )

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *