Home / Berita POLRI / Sat Polairud Polres Lombok Utara Melakukan Operasi Pencarian Turis Prancis Yang Hilang

Sat Polairud Polres Lombok Utara Melakukan Operasi Pencarian Turis Prancis Yang Hilang

LCN – Lombok Utara, – Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Polres Lombok Utara Polda NTB, segera mengerahkan tim dan armada untuk melakukan operasi pencarian disekitar perairan Gili Trawangan dan pulau-pulau sekitarnya.

Upaya ini dilakukan untuk melacak keberadaan turis asal Prancis, Segond Floria Pierre Leo, yang menghilang sejak pertengahan September 2025. Laporan resmi diterima oleh kepolisian Kamis, 2 Oktober 2025, dari ayah korban, yakni Mr. Segond Cyrille. Korban diketahui terakhir kali berada di 2 Dara Homestay, Gili Trawangan, pada 14 September 2025 sebelum dilaporkan meninggalkan penginapan tanpa jejak.

​Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., melalui ​Kasat Polairud AKP I Gusti Made Suarjaye, menyatakan area pencarian saat ini diprioritaskan pada wilayah yang terhubung dengan laut, mengingat posisi Gili Trawangan sebagai pulau kecil. ​”Meskipun titik terakhir korban, yakni darat (homestay), Polairud mengambil peran vital dalam skema pencarian ini, “tegasnya.

“Kami fokus pada kemungkinan terburuk, yaitu korban bepergian atau mengalami insiden diperairan sekitar Gili Trawangan, Meno, dan Air, atau mungkin sudah menyeberang ke pulau lain secara diam-diam.”

​​Lebih lanjut, I Gusti menyampaikan Kami mengerahkan kapal patroli untuk menyisir garis pantai dan selat antara Gili Trawangan dengan Pulau Lombok.
​Koordinasi SAR Laut: Bekerja sama dengan Basarnas dan potensi SAR lainnya untuk melakukan penyisiran permukaan laut,”paparnya.

​Dan mengumpulkan data dari para operator perahu cepat, speedboat dan kapal penyeberangan tradisional yang beroperasi di sekitar Pelabuhan Bangsal dan Gili Trawangan pada tanggal 14 hingga 15 September 2025.

Masih kata I Gusti, ​Kronologi dan Jejak Terakhir. ​Data dari Polsek Pemenang mengindikasikan Florian tiba di Gili Trawangan setelah mengabari ayahnya dari Bali pada 12 September. Akun WhatsApp korban terakhir terdeteksi aktif pada 14 September 2025, pukul 14.30 WITA.

​Kepergian misterius dari homestay tanpa sepengetahuan staf pada pagi hari 14 September menjadi petunjuk krusial. Polairud dan Unit Reskrim akan bekerja sinergis: Reskrim fokus pada pelacakan darat dan digital, sementara Polairud memastikan tidak ada jejak yang terlewat diperairan dan wilayah kepulauan,”terang I Gusti, Jumat (03/10/2025).

​Sat Polairud Lombok Utara Polda NTB, mengimbau kepada seluruh nelayan, operator perahu wisata, dan masyarakat di sekitar pesisir untuk segera melaporkan kepada pos polisi terdekat atau Polairud jika menemukan barang bukti atau jejak mencurigakan yang berkaitan dengan turis Prancis bernama Segond Florian Pierre Leo,”jelasnya.

​Upaya pencarian dan penyelidikan masih terus berlangsung. Kepolisian berkomitmen mengerahkan semua sumber daya, baik darat maupun laut, untuk mengungkap misteri hilangnya WNA ini,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *