LCN – Wonosobo – Direktur RSUD Setjonegoro Wonosobo, dr. Danang, memperkenalkan alat baru Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) kepada Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno, Senin (10/11/2025).
Kunjungan ini didampingi Perwira Staf Kodim 0707/Wonosobo serta Ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim 0707 Wonosobo.Dalam kesempatan tersebut, dr. Danang menjelaskan bahwa BIA multifrekuensi yang dimiliki oleh RSUD KRT. Setjonegoro ini merupakan teknologi canggih yang mampu mengukur komposisi tubuh secara akurat, meliputi persentase lemak tubuh, massa otot, massa air total, protein dan mineral.
“Alat ini sangat membantu dalam memantau kondisi kesehatan, mengevaluasi program diet dan kebugaran, serta memberikan wawasan dini untuk pencegahan penyakit metabolik,”ujar dr. Danang.
Lebih lanjut, dr. Danang menyampaikan bahwa kehadiran alat BIA multifrekuensi ini menjadi solusi bagi masyarakat Wonosobo yang selama ini harus keluar daerah untuk mendapatkan pemeriksaan serupa
“Dengan adanya alat ini, keluhan masyarakat bisa tertangani lebih cepat tanpa harus ke luar kota,”tambahnya.
Penjelasan teknis penggunaan alat disampaikan oleh dr. Anindya Putri, Sp.GK, Spesialis Gizi Klinik RSUD Setjonegoro.
“Cara pakainya mudah.
Dan disarankan kepada masyarakat untuk mengukur komposisi tubuh minimal sebulan sekali secara rutin. Jika ada nilai yang tidak sesuai, segera konsultasikan dengan dokter gizi agar mendapat penanganan tepat, “pesannya.
Menyikapi pengenalan alat baru ini, Letkol Inf Yoyok Suyitno mengapresiasi langkah RSUD Setjonegoro. “Kami ucapkan terima kasih telah diperkenalkan dengan alat canggih ini. Semoga ke depan RSUD Setjonegoro semakin baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Wonosobo,”ujar Dandim.
Kehadiran alat BIA multifrekuensi ini menjadi bukti komitmen RSUD Setjonegoro dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, sekaligus mendukung program pemerintah daerah untuk mewujudkan masyarakat Wonosobo yang lebih sehat dan produktif,”tandasnya.
(Orik / LCN)






