LCN – Lombok Timur, – NTB, Kodim 1615/Lotim menggelar rapat koordinasi penentuan titik lokasi pembangunan Batalyon Teritorial di ruang rapat Makodim 1615/Lotim, Jalan Prof. M. Yamin No. 65 Selong, yang dilaksanakan pada Jumat, 28 November 2025.
Kegiatan ini bertujuan memastikan kesiapan lahan serta menyatukan persepsi antarinstansi terkait pembangunan Batalyon TP diwilayah Lombok Timur.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Dandim 1615/Lotim Letkol Inf. Eky Anderson bersama berbagai unsur terkait, mulai dari DLHK Provinsi NTB, Balai Rinjani Timur, Bapenda, BPN, BPKAD, perangkat kecamatan, pemerintah Desa Sekaroh, hingga tokoh masyarakat. Kehadiran lintas instansi ini menunjukkan pentingnya koordinasi dalam menentukan lokasi strategis yang tidak berbenturan dengan kepentingan masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Dandim 1615/Lotim meminta kepastian dari pihak KPH terkait penentuan lokasi alternatif yang siap digunakan. Ia menegaskan bahwa KPH Rinjani Timur, Pemerintah Desa Sekaroh, serta perwakilan masyarakat harus mempersiapkan administrasi lahan secara cepat dan tepat agar pembangunan Batalyon TP dapat direalisasikan sesuai rencana.
DLHK Provinsi NTB melalui perwakilannya menyampaikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan tersebut. DLHK mengusulkan kawasan hutan lindung Sekaroh minimal seluas 50 hektare sebagai wilayah yang memenuhi kebutuhan pembangunan Batalyon Teritorial. KPH Rinjani Timur juga menegaskan perlunya penentuan lokasi berdasarkan kesepakatan bersama seluruh pihak.
Rapat kemudian dilanjutkan dengan diskusi dan diakhiri dengan penandatanganan berita acara kesepakatan yang menetapkan kawasan JIFRO sebagai lokasi pembangunan Batalyon TP Lombok Timur. Kegiatan selesai pada pukul 11.45 WITA dalam keadaan aman dan lancar. Sebagai tindak lanjut, peninjauan langsung ke lokasi direncanakan pada Selasa, 2 Desember 2025 oleh Dandim 1615/Lotim,”tandasnya.
(Orik / LCN)
