LCN – Lombok Utara, – Menjelang perayaan pergantian tahun, Kepolisian Resor Lombok Utara Polda NTB, resmi menggelar Operasi Lilin Rinjani 2025-2026. Fokus utama pengamanan kali ini menyasar titik vital pariwisata, yakni Pelabuhan Bangsal dan kawasan “Gili Tramena” (Trawangan, Meno, Air).
Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta,S.I.K., melalui Kasat Polairud Polres Lotara, AKP I Gusti Made Suarjaya, yang juga menjabat sebagai Kasatgas Banops, menegaskan kepolisian berkomitmen penuh memberikan pelayanan prima bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang ingin menghabiskan waktu libur akhir tahun di Lombok Utara,”paparnya.
Pos Pelayanan Siaga 24 Jam
Untuk memastikan kenyamanan publik, Polres Lombok Utara Polda NTB, mendirikan Pos Pelayanan (Pos Yan) dan Pos Pengamanan (Pos Pam) dilokasi-lokasi strategis.dermaga pelabuhan bangsal, sebagai pintu gerbang utama keluar-masuk logistik dan wisatawan,”terangnya.
Lebih lanjut, Kasat Polairud Polres Lombok Utara Polda NTB, AKP I Gusti Made Suarjaya mengungkapkan, Gili Trawangan Pusat keramaian wisatawan mancanegara.
”Kami hadir untuk memastikan setiap wisatawan merasa aman dan nyaman. Operasi ini berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026,”ujar AKP Gusti Suarjaya dalam keterangannya, Senin (22/12/2025).
Masih kata I Gusti,
Selain menyiagakan personel, kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat, pelaku usaha dan wisatawan untuk bersama-sama menjaga pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) agar tetap kondusif.
Ia mengimbau warga, masyarakat agar tidak ragu melapor jika menemukan kendala atau kejadian menonjol dilapangan.
”Jika ada masalah, kejadian yang memerlukan tindakan cepat, segera lapor ke Pos Pam dan Pos Yan terdekat diseputaran pelabuhan dan Gili. Kami siap melayani,”tambahnya.
Persiapan Malam Pergantian Tahun
Dengan peningkatan volume kunjungan yang diprediksi akan memuncak pada 31 Desember nanti, Sat Polairud Polres Lombok Utara memperketat pengamanan diwilayah perairan guna memastikan kelancaran transportasi laut antar pulau.
Langkah ini diambil agar citra pariwisata Lombok Utara tetap terjaga sebagai destinasi yang aman, ramah dan profesional dimata dunia,”tandasnya.
(Orik / LCN)
