Babinsa dan Petani Jurit Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan

Babinsa dan Petani Jurit Bersinergi Wujudkan Swasembada Pangan

LCN – Lombok Timur – NTB, Babinsa Desa Jurit, Serda Muhammad Sufyan Ashari dari Koramil 1615-05/Masbagik, melaksanakan kegiatan pendampingan ketahanan pangan (hanpangan) dengan mendampingi petani dalam kegiatan panen padi di Dusun Dasan Landang Utara, Desa Jurit, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Senin (21/07/2025).

Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam membantu dan mendukung program pemerintah di sektor pertanian, khususnya untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional. Kegiatan panen padi tersebut dilakukan di lahan milik H. Nasrudin, warga Dusun Dasan Landang Utara, dengan luas lahan sekitar 10 are yang ditanami padi jenis Inpari 32. Petani tersebut tergabung dalam Kelompok Tani Patuh Pacu yang aktif melakukan budidaya padi secara rutin.

Dalam kegiatan tersebut, Babinsa tidak hanya mendampingi proses panen, tetapi juga memberikan masukan kepada para petani terkait pemasaran hasil panen. Serda Sufyan menyarankan agar para petani menjual gabah hasil panennya ke Mitra Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai harga pembelian pemerintah yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan agar stok beras nasional tetap terjaga dan memenuhi target serapan gabah selama musim panen kedua.

Babinsa juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas gabah yang akan dijual, dengan memperhatikan waktu panen dan teknik pengeringan yang baik agar nilai jual tetap tinggi. Selain itu, ia juga mengajak kelompok tani untuk terus berkoordinasi dengan dinas terkait agar memperoleh informasi terbaru mengenai pembinaan dan bantuan pertanian.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para petani, yang merasa terbantu dengan kehadiran Babinsa dalam proses panen serta arahannya terkait pemasaran. Melalui kegiatan seperti ini, sinergi antara TNI dan masyarakat petani semakin erat dalam mendukung ketahanan pangan diwilayah Kabupaten Lombok Timur,”tutupnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *