LCN – Kutai Barat – Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Babinsa Koramil 0912-10/Bongan Serka Amsal bersama tim gabungan melaksanakan patroli pencegahan diwilayah Kecamatan Bongan, Minggu (14/09/2025).
Patroli tersebut dilaksanakan mulai pukul 10.30 hingga 14.20 WITA dengan menyusuri sejumlah titik rawan kebakaran yang berada di Kampung Jambuk dan Kampung Pereng Talik. Kegiatan ini melibatkan unsur TNI, Polri, Manggala Agni, serta Masyarakat Peduli Api (MPA) Kecamatan Bongan.
Adapun personel yang terlibat dalam patroli gabungan ini antara lain Serka Amsal dari Koramil 0912-10/Bongan, Bripol Fahrul Rozi dari Polsek Bongan, Amir dan Rahim dari Manggala Agni, serta Ahmad Junaidi selaku perwakilan dari MPA.
Sasaran patroli difokuskan pada tiga titik utama, yakni kawasan hutan, aliran sungai, dan aktivitas masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kegiatan pembukaan lahan dengan cara membakar maupun aktivitas lain yang berpotensi menimbulkan kebakaran.
Selama pelaksanaan patroli, tim juga memberikan sosialisasi dan imbauan langsung kepada warga. Babinsa Serka Amsal menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Kami dari TNI bersama aparat terkait tidak akan bosan-bosannya mengingatkan masyarakat. Karhutla bukan hanya merugikan negara, tetapi juga berdampak langsung pada kesehatan dan kehidupan sehari-hari. Mari kita bersama-sama menjaga hutan kita dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta segera melaporkan jika ada titik api disekitar wilayah kita,”ujar Serka Amsal.
Lebih lanjut, Serka Amsal juga menegaskan bahwa patroli semacam ini akan terus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan, terutama pada musim kemarau.
“Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi sejak dini dan meminimalisir risiko terjadinya kebakaran,”ungkapnya.
Dengan adanya patroli terpadu ini, diharapkan sinergitas antara TNI, Polri, instansi terkait, dan masyarakat dapat terus terjalin sehingga upaya pencegahan Karhutla bisa berjalan maksimal demi menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah bencana asap yang dapat merugikan semua pihak,”tandasnya.
(Orik / LCN)