LCN – Kutai Barat – Babinsa Koramil 0912-12/Melak bersama unsur Muspika Melak dan Polsek Melak melaksanakan monitoring terhadap kenaikan debit air Sungai Mahakam akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Kutai Barat dalam beberapa hari terakhir, Senin (15/09/2025).
Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, sejumlah wilayah di Kecamatan Melak mulai terdampak banjir, diantaranya Kelurahan Melak Ulu dan Kelurahan Melak Ilir. Di Kelurahan Melak Ulu, Jalan Diponegoro RT 12 terendam dengan ketinggian air mencapai 5–10 cm. Sementara di Kelurahan Melak Ilir, genangan air terjadi dibeberapa titik, yaitu Jalan D.I. Panjaitan Simpang PKT RT 01 dengan ketinggian air 5–10 cm,Jalan Raden Boto RT 03 dengan ketinggian air 5–30 cm dan Jalan Mulawarman RT 08 dengan ketinggian air 5–30 cm. Air sudah masuk ke kolong rumah warga dan menutupi badan jalan dilokasi tersebut.
Untuk mengantisipasi perkembangan situasi, Babinsa bersama aparat terkait mengambil langkah-langkah penanganan, antara lain melaksanakan monitoring secara terus menerus, berkoordinasi dengan pihak Muspika, mempersiapkan titik posko dan lokasi pengungsian, serta memberikan arahan kepada masyarakat agar tetap memperhatikan faktor keamanan. Selain itu, Babinsa juga membantu warga yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
“Banjir ini terjadi akibat luapan Sungai Mahakam yang dipicu oleh curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Kami terus melaksanakan pemantauan serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengantisipasi kenaikan debit air,”jelas Babinsa dilokasi.
Melalui kegiatan monitoring ini, diharapkan masyarakat tetap waspada, menjaga keselamatan keluarga, dan mengamankan barang-barang berharga. Babinsa juga merekomendasikan agar Pemerintah Daerah bersama Muspika Melak segera menyiapkan lokasi pengungsian sebagai langkah antisipasi apabila debit air kembali meningkat,”ujarnya.
(Orik / LCN)
