LCN – Mataram, Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Pol Boyke F.S. Samola, S.I.K., MH., secara langsung melaksanakan pengecekan mendalam terhadap kinerja Tim Pokja Zona Integritas (ZI) Ditpolairud Polda NTB, dalam upaya menuju pencapaian Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Acara yang berlangsung di Aula Hanggar Polda NTB dihadiri oleh seluruh ketua program 1 hingga 6 serta operator kegiatan yang terlibat dalam pelaksanaan program integritas disatuan kerja tersebut, Kamis (04/12/2025)
Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh Kombes Boy Samola yang menekankan pentingnya integritas sebagai landasan kerja kepolisian, terutama disatuan kerja yang menangani urusan Harkamtibmas diwilayah perairan dan udara yang memiliki peran krusial dalam mendukung perekonomian dan keamanan masyarakat NTB. “Pencapaian WBK dan WBBM bukan hanya target formal, melainkan komitmen nyata untuk membangun sistem yang transparan, akuntabel, dan benar-benar melayani masyarakat,”ungkap Kombes Boy Samola dalam sambutannya.
Selama sesi tanya jawab dan pengecekan, Kombes Boy Samola memberikan umpan balik langsung kepada setiap ketua program, menekankan pentingnya kesinambungan kerja dan kemampuan untuk mengatasi tantangan. Dia juga menekankan bahwa pencapaian WBK dan WBBM membutuhkan partisipasi semua elemen, tidak hanya Tim Pokja ZI tetapi juga seluruh Personel Ditpolairud. “Kita tidak boleh hanya bekerja untuk memenuhi syarat administrasi, tapi benar-benar mengubah budaya kerja menjadi lebih baik,”tegasnya.
Kegiatan berakhir dengan penutupan oleh Kombes Boy Samola yang memberikan target agar semua langkah perbaikan selesai dilakukan sebelum akhir Desember 2025, Dia juga mengapresiasi kerja keras yang telah dilakukan oleh Tim Pokja ZI dan seluruh peserta, serta berharap bahwa upaya ini akan menjadi contoh bagi satuan kerja lain di Polda NTB.
Dengan pengecekan ini, diharapkan Ditpolairud Polda NTB dapat semakin matang dalam menuju pencapaian WBK dan WBBM, sehingga mampu memberikan pelayanan yang lebih baik dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian diwilayah Nusa Tenggara Barat,”tandasnya.
(Orik / LCN)






