LCN – Lhokseumawe – Komandan Kodim 0103/Aceh Utara, Letkol Arh Jamal Dani Arifin, S.Sos., M.M.D.S., bersama RRI menggelar kegiatan podcast dengan tema “Menjadi Prajurit TNI AD adalah Gratis dan Tidak Dipungut Biaya Apapun” di Desa Teumpok Tengoh, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Rabu (01/10/2025). Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi lengkap kepada masyarakat terkait penerimaan Bintara dan Tamtama TNI AD Tahun 2025.
Dandim 0103/Aceh Utara menjelaskan bahwa calon pendaftar harus Warga Negara Indonesia, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, sehat jasmani dan rohani, tidak memiliki catatan kriminal, serta tidak berkacamata. Persyaratan tersebut menjadi pedoman agar peserta siap menghadapi tahapan seleksi.
Tahapan seleksi meliputi pemeriksaan kesehatan, kesegaran jasmani, tes akademik, psikologi, hingga mental ideologi. “Setiap calon harus mempersiapkan diri secara maksimal. Tidak ada biaya apapun yang dibebankan. Jika kita yakin dan berusaha, Insya Allah akan lulus,”ujarnya. Pendaftaran dapat dilakukan secara online maupun offline melalui Ajen Kodam (Ajendam) di Lhokseumawe dan Banda Aceh.
Dandim juga menyampaian perubahan batas usia maksimal pendaftaran dari semula 22 tahun menjadi 24 tahun. Penyesuaian ini merupakan tindak lanjut dari revisi UU TNI No. 34 Tahun 2004 terkait kenaikan usia pensiun Bintara dan Tamtama dari 53 tahun menjadi 55 tahun. Selain itu, batas tinggi badan untuk calon Cata PK TNI AD dikurangi dari 163 cm menjadi 158 cm, upaya TNI AD untuk memberikan kesempatan yang luas bagi pemuda terbaik Indonesia yang memiliki potensi.
Penerimaan prajurit TNI AD sepenuhnya gratis dan tidak dipungut biaya. Setiap pihak yang mencoba memungut biaya atau memanfaatkan proses ini secara ilegal akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan. Untuk keamanan dan keabsahan pendaftaran, masyarakat disarankan mengakses website resmi rekrutmen TNI AD di https://ad.rekrutmen-tni.mil.id.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan menjadi sarana edukasi yang penting agar generasi muda Indonesia mengetahui peluang bergabung dengan TNI AD tanpa biaya dan dengan prosedur resmi. Informasi langsung dari Dandim diharapkan meminimalisir penyalahgunaan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,”tandasnya.
(Orik / LCN)