LCN – Lombok Barat, – Jangan coba-coba main curang! Petugas dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda NTB, bersama Pertamina dan sejumlah lembaga terkait, kini tak segan menyambangi SPBU tanpa pemberitahuan.
Mereka sedang melakukan operasi besar-besaran untuk memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi benar-benar jatuh ke tangan yang berhak.
Hari ini, giliran SPBU 54.833.11 di Gerung yang menjadi sasaran inspeksi mendadak. Meski tidak ditemukan pelanggaran, pesan dari operasi ini sangat jelas: pengawasan terhadap SPBU nakal diperketat dan sanksi tegas menanti bagi yang terbukti menyelewengkan BBM subsidi.
”Kami akan terus lakukan sidak di seluruh NTB. Ini bukan hanya soal stok, tapi juga soal takaran. Kami tidak akan tolerir kecurangan sekecil apa pun, “tegas Kompol Moh. Nasrulloh, Kasubdit I Ditreskrimsus Polda NTB.
Ia menambahkan, operasi ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk BPH Migas dan Dinas Metrologi, untuk memastikan setiap liter BBM yang dibeli masyarakat harus sesuai takaran yang seharusnya.
”Penyaluran BBM bersubsidi ini diatur ketat. Siapa pun yang bermain – main dengan hak masyarakat, akan berhadapan dengan hukum,”ujar Kompol Nasrulloh.
Hasil sidak di SPBU Gerung memang menunjukkan hasil yang positif. Tidak ada indikasi pelanggaran yang ditemukan, baik dari segi stok maupun takaran. Namun, pihak berwenang tak ingin berpuas diri.
”Kami yakin dengan pengawasan rutin seperti ini, kecurangan dapat dicegah. Tapi peran masyarakat sangat penting,”kata Kompol Nasrulloh.
Ia mengajak seluruh warga NTB untuk menjadi mata dan telinga petugas. “Jika menemukan kejanggalan atau kecurangan, segera laporkan. Kami jamin laporan Anda akan ditindaklanjuti,”tutupnya.
Pernyataan ini bukan hanya sekadar imbauan, melainkan sebuah peringatan serius bagi siapa pun yang berniat menyelewengkan BBM subsidi. Operasi ini membuktikan pemerintah berkomitmen penuh melindungi konsumen dan akan menindak tegas para penimbun maupun pengelola SPBU yang curang.
(Orik / LCN)