LCN – Mataram – NTB, Cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam beberapa hari terakhir kembali memicu gelombang tinggi dikawasan pesisir. Merespons kondisi tersebut, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Jempong Baru Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-09/Ampenan bersama Bhabinkamtibmas dan Lurah Jempong Baru bergerak cepat melakukan pengecekan langsung di Pantai Gading, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, guna memastikan keselamatan warga tetap terjamin, Rabu malam (19/11/2025).
Dalam pemantauan tersebut, Babinsa Jempong Baru, Serka Samsuri bersama Bhabinkamtibmas, dan Lurah Fika Wulan Hartati, S.STP., HAN., menyusuri beberapa titik rawan yang berada dekat permukiman. Mereka mengamati pergerakan ombak, mendeteksi peningkatan air laut, hingga memeriksa kondisi tanggul dan fasilitas publik yang berdekatan dengan garis pantai. Langkah ini dilakukan untuk mengidentifikasi dini potensi kerusakan maupun ancaman keselamatan bagi masyarakat sekitar.
Serka Samsuri, menegaskan pentingnya kewaspadaan, terutama pada malam hari ketika gelombang tinggi sering datang tiba-tiba. Ia mengimbau warga untuk menghindari aktivitas dipinggir pantai, menjaga anak-anak dari area pesisir, serta segera melapor apabila menemukan tanda bahaya seperti retakan tanah atau air laut yang terus naik.
“Langkah antisipatif ini kami ambil agar potensi kerusakan maupun korban jiwa dapat dicegah sedini mungkin,”ujarnya.
Sementara itu, Lurah Jempong Baru menambahkan, “pihak kelurahan terus berkoordinasi dengan BPBD dan aparat keamanan untuk mempercepat penyampaian informasi cuaca dan peringatan dini kepada masyarakat. Kolaborasi pemerintah kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan warga adalah kunci menjaga wilayah pesisir tetap kondusif di tengah kondisi cuaca yang tak menentu,”ungkap Fika Wulan Hartati.
Ia menambahkan, “Kehadiran kami dilapangan menjadi bentuk komitmen untuk memastikan keselamatan warga,”jelasnya.
Pengecekan langsung ini menjadi bukti nyata bahwa aparat teritorial bersama pemerintah kelurahan selalu sigap hadir ditengah masyarakat, terutama saat kondisi membutuhkan perhatian ekstra. Melalui sinergi dan kepedulian bersama, warga diharapkan lebih siap menghadapi dampak cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi diwilayah Kota Mataram,”tandasnya.
(Orik / LCN)
