LCN – Mataram, – Kapolresta Mataram Polda NTB, Kombes Pol. Hendro Purwoko, S.I.K., MH., menampilkan potret utuh kepemimpinan Polri yang humanis dan strategis. Dalam rentang waktu yang berdekatan, ia bergerak dari kehangatan rumah duka Rektor Unram ke meja perundingan sinergitas dengan Rektor UIN Mataram, Selasa (21/10/2025).
Perjalanan Hendro Purwoko dihari itu mengirimkan pesan kuat: Polri bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga pilar emosional dan stabilitas kota.
Sisi Humanis: Menghapus Jarak di Rumah Duka
Awal hari ditandai dengan kunjungan penuh empati ke rumah duka almarhumah Hj. Siti Zaenab Soerip Padmonobo, ibunda Rektor Unram, Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo. Kehadiran Kapolresta di Perumahan Taman Indah ini memecah jarak antara institusi keamanan dan dunia akademik dalam momen tersulit.
”Sambang duka ini sebagai bentuk kepedulian kami. Kami hadir bukan hanya dalam urusan keamanan, tetapi juga dalam suka dan duka masyarakat,”ujar Kapolresta, yang tak hanya menyampaikan belasungkawa, tetapi juga menyerahkan tali asih sebagai wujud dukungan moril. Pesan ini berhasil menunjukkan dibalik seragamnya, ada hati yang berempati.
Sisi Strategis.
Namun, tugas strategis menanti. Segera setelahnya, Kapolresta didampingi jajaran langsung bergerak ke UIN Mataram untuk menemui Rektor Prof. Dr. Masnun Thahir, tokoh NU sentral di NTB. Kunjungan ini bukan sekadar perkenalan, melainkan langkah sigap jelang momentum politik dan Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025.
Pertemuan ini menghasilkan “Pakta Kampus Damai,” komitmen sinergitas antara Polresta dan UIN Mataram.
“Kampus, yakni kunci stabilitas kota. Kami berkomitmen mendukung kegiatan kampus, dan kami berharap UIN menjadi mitra aktif dalam menjaga Kamtibmas,”tegas Hendro.
Disisi lain, Rektor UIN Mataram Prof. Masnun Thahir menyambut baik, menegaskan komitmen kampus untuk menjaga etika berdemokrasi mahasiswa dan bersinergi aktif. “Kamtibmas adalah tanggung jawab bersama,”tutupnya.
Aksi Kapolresta Mataram Polda NTB, dalam satu hari ini berhasil menonjolkan dua hal, yaitu Kedekatan Polri yang Humanis (melalui empati) dan Visi Polri yang Proaktif (melalui pencegahan dan sinergitas strategis).
(Orik / LCN)
