LCN – Mataram, – Ditengah peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang berlangsung khidmat di Mapolresta Mataram (28/10/2025), Kapolresta Mataram Polda NTB, Kombes Pol. Hendro Purwoko, S.I.K., MH., menggebrak dengan pernyataan tajam mengenai tantangan terbesar bangsa saat ini.
Berbeda dari amanat seremonial biasa, Kapolresta Mataram Polda NTB, secara eksplisit mengajak seluruh jajarannya dan masyarakat untuk berhadapan dengan apa yang ia sebut “musuh baru” persatuan yang lebih halus dan berbahaya dari ancaman kriminalitas konvensional.
“Peringatan Sumpah Pemuda ini bukan sekadar mengenang masa lalu, tapi menjadi momentum bagi kita untuk mengangkat senjata digital! Musuh kita hari ini bukan lagi penjajah fisik, melainkan ‘virus’ disinformasi, hoaks, dan polarisasi yang disebarkan demi memecah belah bangsa,”tegas Kombes Pol. Hendro Purwoko.
Ia menegaskan nilai-nilai Sumpah Pemuda (Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa), yakni benteng yang harus diterjemahkan ke dalam konteks digital. Peran generasi muda, khususnya anggota Polri, menjadi sangat krusial dalam melawan perpecahan dimedia sosial dan ruang publik.
Polisi Muda Ditantang Jaga Integritas Digital
Kapolresta Mataram juga secara khusus menyoroti tanggung jawab generasi muda ditubuh kepolisian. Ia menantang agar semangat pengabdian diterjemahkan melalui integritas digital dan profesionalisme.
“Sebagai anggota Polri, kita adalah bagian dari pemuda bangsa yang punya tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban. Jadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai energi untuk memperkuat pengabdian kita, melawan godaan penyimpangan dan menjadi teladan integritas bagi masyarakat, baik didunia nyata maupun maya, “imbuhnya.
Upacara ditutup dengan ajakan untuk tidak hanya bangga pada masa lalu, tetapi aktif menciptakan masa depan. “Mari kita terus jaga semangat kebangsaan, berbuat yang terbaik untuk negeri ini, dan jadikan momentum Hari Sumpah Pemuda sebagai pengingat bahwa kemajuan bangsa dan pertahanan persatuan ada ditangan setiap keputusan digital kita,”pungkasnya.
(Orik / LCN)
