LCN – Lombok Timur, – NTB, Unsur Forkopimcam Wanasaba bersama Danpos dan Babinsa Koramil 1615-11/Aikmel melaksanakan survei lapangan untuk mengidentifikasi titik-titik hambatan aliran air Kamis, 04 Desember 2025.
Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghadapi intensitas hujan yang semakin meningkat dan berpotensi menimbulkan genangan maupun banjir diwilayah Wanasaba.
Kegiatan survei tersebut diikuti oleh Camat Wanasaba, Sekcam, para Kasi Kecamatan, Pengamat Pengairan, Kapolsek Wanasaba, Danpos Ramil, Kepala Desa Wanasaba, serta sejumlah tokoh masyarakat. Rombongan melakukan penelusuran dibeberapa jalur saluran air yang selama ini menjadi titik rawan tersumbat serta kerap meluap saat hujan deras.
Berdasarkan hasil pengecekan lapangan, tim menemukan sejumlah penyebab utama tersendatnya aliran air, mulai dari meningkatnya debit air yang melebihi kapasitas saluran, penyempitan diameter parit akibat sampah dan sedimentasi, hingga adanya bangunan yang menjorok ke arah saluran. Selain itu, beberapa konstruksi irigasi juga diketahui tidak sesuai dengan Master Plan Bangunan (MB), sehingga aliran tidak berjalan optimal.
Danpos Ramil menyampaikan bahwa hampir seluruh wilayah merasakan dampak musim penghujan tahun ini, terutama munculnya genangan pada titik-titik tertentu. Ia menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan serta fungsi saluran air. “Ke depan, kami sarankan kepada seluruh desa untuk lebih peduli terhadap kondisi saluran air. Jangan ada lagi penyempitan akibat pembangunan didepan parit. Irigasi yang sudah tidak sesuai dengan MB perlu ditata kembali untuk mencegah meluasnya banjir,”ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat juga menyampaikan aspirasi agar pemerintah desa bersama pihak terkait mengambil langkah konkret, termasuk membongkar deker-deker yang menutup saluran air. Hal itu dinilai penting dilakukan mengingat keberadaan deker tersebut menjadi salah satu penyebab utama tersumbatnya aliran air dan kerap menimbulkan luapan saat hujan lebat,”tandasnya.
(Orik / LCN)
