Perangi Judi Online, Babinsa Kerongkong Tekankan Peran Guru dan Orang Tua

Perangi Judi Online, Babinsa Kerongkong Tekankan Peran Guru dan Orang Tua

LCN – Lombok Timur – NTB, Babinsa Desa Kerongkong, Serda Arisandi dari Koramil 1615-01/Selong, melaksanakan kegiatan pemberian materi dan sosialisasi tentang pencegahan judi online dalam rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2025/2026 di Yayasan Tahfiz Syekh Abdurrahman Muhammad Al-Bathawi, Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur, Jumat (18/07/2025).

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan Pondok Pesantren Al-Bathawi ini dihadiri oleh Pimpinan Ponpes, para tenaga pendidik (ustadz dan ustadzah), serta seluruh santri dan santriwati baru. Dalam suasana penuh perhatian, Babinsa memberikan pemahaman mendalam kepada para peserta mengenai bahaya dan dampak yang ditimbulkan dari praktik judi online, khususnya dikalangan generasi muda.

Dalam materinya, Serda Arisandi menjelaskan secara rinci mengenai definisi judi online, berbagai bentuk dan modusnya yang sering menjebak anak muda, serta dampak buruknya terhadap mental, ekonomi, hingga kehidupan sosial seseorang. Ia juga memberikan arahan konkret terkait langkah-langkah pencegahan, seperti bijak dalam menggunakan gawai, membatasi akses ke situs berbahaya dan menjalin komunikasi yang baik antara guru, orang tua, dan santri.

Babinsa juga menekankan pentingnya peran aktif dari para guru dan orang tua dalam mengawasi serta membimbing para santri, baik selama berada dilingkungan pondok maupun saat berada dirumah. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan lingkungan belajar yang sehat, religius, dan bebas dari pengaruh negatif, termasuk judi online yang kini marak didunia digital.

Sebagai penutup, Babinsa mengajak seluruh santri dan santriwati untuk menjauhi segala bentuk perjudian, karena dapat merusak masa depan dan menimbulkan kehancuran bagi diri sendiri, keluarga, dan pondok pesantren. Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini, para peserta didik bisa lebih waspada dan memiliki benteng moral yang kuat dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *