LCN – Lombok Tengah – NTB, Dalam upaya mempercepat penanganan terhadap anak penderita hidrosefalus di wilayah binaannya, Danramil 1620-05/Janapria Kapten Cpl Yuliadi akan melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah pihak terkait, Kamis (17/07/2025).
Langkah ini dilakukan setelah pihak Koramil menerima laporan dari warga tentang kondisi seorang anak, Alya Sidqia Suci (2 tahun), di Dusun Gulung, Desa Lekor, Kecamatan Janapria Lombok Tengah, yang mengalami penyakit Hydrosopalus yang merupakan kondisi medis dimana terjadi penumpukan cairan cerebrospinal (CSS) didalam otak, menyebabkan tekanan pada jaringan otak dan membutuhkan penanganan medis segera.
Merespons cepat laporan tersebut, Danramil bersama anggota DPR Lombok Tengah dan Forkopimca turun langsung ke lokasi untuk melihat kondisi anak tersebut dan memberikan santunan serta berdialog dengan keluarganya.
“Kami prihatin dengan kondisi anak ini. Oleh karena itu, kami segera mengambil langkah untuk berkoordinasi dengan anggota DPR, pemerintah desa, Puskesmas, Dinas Sosial, dan pihak rumah sakit agar penanganannya bisa dipercepat,”ujar Kapten Yuliadi.
Koordinasi lintas sektor ini bertujuan untuk memastikan anak tersebut mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal dan berharap ada perhatian lebih dari pemerintah untuk segera ditangani.
“Termasuk kemungkinan rujukan ke rumah sakit yang memiliki fasilitas bedah saraf. Selain itu, pihaknya juga mendorong adanya dukungan bantuan sosial dari pihak terkait untuk meringankan beban ekonomi keluarga,”terangnya.
Nuraini yang merupakan orang tua dari Alya Sidqia Suci mengungkapkan, bahwa anaknya lahir dengan normal di RS Praya namun karena diketahui ada cairan pembengkakan didalam kepalanya hingga membutuhkan operasi lebih lanjut.
“Keluarga juga sempat membawanya untuk penanganan, namun dari pihak rumah sakit mengaku peralatan untuk penanganannya belum siap,”jelas Nuraini.
Selain itu, langkah cepat dan tanggap yang dilakukan Danramil Janapria menunjukkan kepedulian dan sinergi TNI dengan masyarakat dalam menangani persoalan sosial dan kesehatan diwilayah pedesaan.
“Diharapkan, upaya ini dapat memberikan harapan baru bagi keluarga dan masa depan anak tersebut untuk hidup layak seperti anak anak yang lain,”tandasnya.
(Orik / LCN)