Sinergi TNI dan Damkar Atasi Krisis Air Bersih di Dusun Tunggulawang Timur

Sinergi TNI dan Damkar Atasi Krisis Air Bersih di Dusun Tunggulawang Timur

TimCyber— Lombok Barat, NTB – Krisis air bersih yang melanda Dusun Tunggulawang Timur, Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Lombok Barat (Lobar), akibat musim kemarau berkepanjangan, kini mendapat perhatian serius. TNI melalui Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kuripan Selatan, Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-04/Gerung, bersinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lobar, dan pemerintah desa untuk mendistribusikan air bersih kepada warga yang terdampak, Jum’at (27/9/2024).

Kemarau panjang di wilayah ini bukanlah hal baru, setiap tahun warga Dusun Tunggulawang Timur harus berjuang untuk mendapatkan air bersih untuk keperluan dasar seperti mandi, mencuci, dan memasak. Situasi ini mendorong kolaborasi antara TNI dan instansi terkait untuk mencari solusi.

Sertu Iwan Febriawan, Babinsa Kuripan Selatan, menyatakan bahwa sinergi antara TNI dan berbagai pihak sangat penting dalam mengatasi krisis ini. “Kami selalu siap turun ke lapangan untuk membantu masyarakat, terutama dalam kondisi darurat seperti kekurangan air ini. Kegiatan distribusi air bersih ini merupakan bukti konkret dari kerjasama yang terjalin baik antara TNI, Damkar, dan pemerintah desa,” tegasnya.

Sementara itu, Kasi Operasi Damkar Lobar, Satriawan, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan upaya meringankan beban warga yang kesulitan mendapatkan air. “Setiap tahunnya, kami menghadapi tantangan yang sama. Kali ini, kami memastikan air bersih didistribusikan merata agar semua warga bisa terbantu,” ujarnya.

Dukungan penuh juga datang dari Kepala Dusun Tunggulawang Timur, Hartono, yang menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian TNI dan Damkar dalam membantu warga. “Di tengah situasi sulit seperti ini, bantuan air bersih sangat berarti bagi kami. Semoga langkah ini bisa terus berlanjut hingga solusi yang lebih permanen ditemukan,” tuturnya.

Dengan adanya distribusi air bersih ini, warga Dusun Tunggulawang Timur kini bisa sedikit bernapas lega. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi jembatan sementara hingga hujan turun atau pemerintah setempat dapat menerapkan solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan di masa depan.

 

(Pendim 1606)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *