LCN – Mataram, – Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Itulah yang dialami oleh seorang mahasiswi berinisial AT umur (21) asal Sumbawa. Bermaksud menyelesaikan tugas skripsi dikamar kosnya, ia justru menjadi korban pencurian dengan pemberatan. Namun, pelarian sang pelaku berakhir ditangan Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, Rabu (17/12/2025).
“Kasat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, AKP I Made Dharma,YP. S.T.K, S.I.K., M.S.i, menyampaikan peristiwa ini bermula pada Minggu siang disebuah kos-kosan dikawasan Karang Bedil, Mataram. Korban yang tengah sibuk mengerjakan skripsi memutuskan keluar sejenak untuk membeli kertas HVS. Demi keamanan, ia menyembunyikan laptop HP Pavilion X360 kesayangannya dibawah bantal.
Namun, hanya dalam hitungan jam, saat kembali ke kos, korban dikejutkan dengan kondisi pintu yang sudah terbuka paksa. Rumah kunci rusak parah, dan laptop senilai Rp12.000.000,- yang berisi data-data penting pendidikannya telah raib,”paparnya.
Masih Kata, I Made Dharma tak butuh waktu lama, melalui serangkaian penyelidikan intensif, petugas berhasil melacak keberadaan pelaku yang ternyata, yakni seorang oknum mahasiswa berinisial TPLB umur laki – laki umur (22) tahun.
”Pelaku kami amankan tanpa perlawanan disebuah rumah kos diwilayah Karang Bedil. Kami juga berhasil menyita barang bukti berupa laptop milik korban yang sudah sempat masuk ke tempat pegadaian,”ujar I Made Dharma.
Dari tangan pelaku, tim mengamankan,
1 Unit Laptop HP Pavilion X360 (Silver)
1 Buah Charger
1 Lembar Nota Gadai (sebagai bukti pelaku mencoba menguangkan hasil curian),”jelasnya.
Kini, TPLB harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dibalik jeruji besi. Ia dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman penjara diatas 5 tahun.
Polresta Mataram Polda NTB, menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para mahasiswa yang tinggal di kos-kosan, agar selalu waspada dan memastikan keamanan ganda pada pintu kamar, mengingat tindak kriminalitas dapat terjadi kapan saja saat ada kesempatan,”tandasnya.
(Orik / LCN)






