LCN – Mataram, NTB – Memasuki musim penghujan dengan curah hujan tinggi, wilayah Kabupaten Lombok Barat. kembali dihadapkan pada tantangan bencana alam. Luapan Sungai Babak di Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, menyebabkan area persawahan terendam, memicu kekhawatiran masyarakat akan ancaman gagal panen. Dalam situasi darurat ini, sinergi antara TNI dan masyarakat menjadi kunci penanganan bencana.
Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., menyampaikan apresiasi atas tindakan cepat Danramil 1606-04/Gerung Kapten Inf Ahmad Baidawi dan Babinsa Karang Bongkot Serka Lalu Sakinul. Beliau memuji kolaborasi yang solid antara TNI dan masyarakat setempat dalam menghadapi banjir yang melanda Lombok Barat.
“Sinergi ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menghadapi bencana. TNI berkomitmen untuk selalu hadir, terutama saat rakyat membutuhkan bantuan. Kami sangat menghargai upaya yang telah dilakukan di lapangan,”ujar Brigjen Agus Bhakti dengan penuh penghargaan.
Kapten Inf Ahmad Baidawi menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah desa dan instansi terkait untuk memastikan langkah antisipasi berjalan efektif. “Kami memantau debit air secara rutin dan memberikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada. Situasi ini memerlukan kebersamaan dan tindakan cepat agar dampak bencana dapat diminimalkan,”ujarnya.
Serka Lalu Sakinul, Babinsa Karang Bongkot, juga menambahkan bahwa ia bersama petani setempat telah meninjau sejumlah area yang terdampak banjir untuk mengevaluasi kerusakan dan mencari solusi terbaik.
Salah seorang petani mengungkapkan kekhawatirannya, “Kami berharap air segera surut agar sawah kami tidak rusak lebih parah. Jika ini terus berlanjut, hasil panen kami pasti terancam.
“Brigjen Agus Bhakti mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan selalu mengikuti arahan dari pihak berwenang. “Kerjasama yang baik ini perlu terus dijaga untuk menghadapi tantangan ke depan. Kami percaya, dengan kebersamaan, kita bisa melewati masa sulit ini,”tegasnya.
Saleh, Kepala Dusun Karang Bongkot, menyampaikan bahwa langkah-langkah evakuasi dan bantuan darurat telah dipersiapkan untuk menghadapi kemungkinan terburuk. “Kami berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan kerugian,”jelasnya.
Kehadiran TNI di tengah masyarakat tidak hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai pelopor dalam menghadapi bencana, memberikan harapan besar bagi warga Desa Karang Bongkot. Upaya mereka menjadi bukti nyata bahwa dengan sinergi dan kerja sama yang baik, tantangan bencana alam dapat diatasi bersama.
Semangat gotong royong dan komitmen yang ditunjukkan oleh TNI dan masyarakat setempat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam menghadapi bencana serupa,”tutupnya.
(Orik / LCN)