LCN – Mataram – Kapolresta Mataram Polda NTB, Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara ungkapkan Isu adanya Geng Motor di Mataram kembali ramai beredar di Medsos dan itu tidak benar, yang ada hanya klub motor. Informasi ini tidak sedikit masyarakat yang merasa seakan – akan kelompok yang berkonotasi menyeramkan ini dianggap benar adanya bahkan ada sebagian masyarakat yang ketakutan secara berlebihan sehingga membuat cemas.
Informasi yang beredar, viral dimedsos tersebut barangkali tidak seluruhnya benar mengingat terdapat beberapa gambar berupa foto / video yang terkadang peristiwa yang sudah lama terjadi atau gambar kejadian laka-lantas namun dinarasikan Penganiayaan oleh kelompok Geng Motor dan bahkan ada juga peristiwa diluar daerah tapi dikemas seolah-olah terjadi diwilayah ini.
Menanggapi hal tersebut Kapolresta Mataram Polda NTB, Kombes Pol. Dr. Ariefaldi Warganegara, S.H., S.I.K., M.M., CPHR., CBA., CHRM., meminta kepada seluruh warga, masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan isu atau informasi yang beredar dimedsos. Berkali-kali dikatakan sebelumnya bahwa di Kota Mataram tidak ada Geng Motor ataupun Gangster,”paparnya sabtu (22/02/2025.
Namun Ia mengakui bahwa kelompok atau klub motor di kota Mataram memang ada. Sejauh ini lanjutnya peristiwa yang pernah ada, terjadi diwilayah ini adalah aktivitas personal yang sebagian besar dilakukan oleh pemuda / pelajar seperti Balap liar.
Balap liar ini tidak hanya dapat mengancam keselamatan pelaku tetapi juga gangguan keamanan secara umum karena pada akhirnya tidak sedikit yang berakhir dengan perkelahian baik antara sesama pelaku balap motor, penonton balap motor ataupun masyarakat yang melintas dilokasi,”terangnya.
Keributan biasa terjadi lantaran beberapa hal yaitu, persaingan, merasa tidak terima dengan apa yang dilakukan sehingga rentan menimbulkan perkelahian, terlebih biasanya anak-anak muda ini melakukan aktivitas tersebut setelah mengkonsumsi miras.
Selama ini Polresta Mataram terus melakukan berbagai langkah baik pencegahan maupun tindakan. Tidak jarang tindakan tegas dilakukan petugas saat Kegiatan Rutin Ditingkatkan (KRYD) dengan melakukan penilangan terhadap sejumlah motor yang diduga digunakan untuk Balap liar, yang menggunakan knalpot brong. Hal ini dimaksud untuk memberikan efek jera terhadap para Pelaku.
Upaya Pencegahan juga rutin dilakukan baik ditingkat lingkungan masyarakat melalui Polsek dan Bhabinkamtibmas maupun sosialisasi dan penyuluhan melalui Program Police Go To School kepada sejumlah sekolah Menengah di Kota Mataram.
Keterlibatan para tokoh masyarakat, para orang tua sudah sering dilakukan melalui berbagai momen terutama lewat kegiatan Safari kamtibmas dan jumat curhat yang dilaksanakan oleh Polresta Mataram dan jajaran polsek disetiap minggu. Patroli rutin seperti KRYD juga tetap dilakukan secara kontinyu.
“Semua upaya kita lakukan untuk mencegah dan mengantisipasi berbagai aktivitas para pemuda / pelajar yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas,“ucap Kapolresta Mataram.
Peran semua pihak terutama pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu melakukan pengawasan terhadap aktivitas seluruh anggota keluarga terutama keluarga yang tinggal satu rumah.
Bagi orang tua, Kapolresta menekan betapa pentingnya untuk mengawasi dan menjaga anaknya masing-masing. “Jika anak kita belum kembali kerumah diatas Pukul 21:00 wita maka segera dihubungi, dicari keberadaannya. Jangan biarkan anak-anak diluar rumah hingga larut malam bahkan hingga pagi tanpa kejelasan. Mari kita tingkatkan kepedulian terhadap anak kita masing-masing karena sesungguhnya anak merupakan tanggungjawab orang tua didunia, akherat,”jelasnya.
“Kolaborasi dan sinergitas semua pihak dalam melakukan upaya pencegahan dan penindakan tentu dibutuhkan, karena sejatinya Polri tentu tidak akan optimal jika ini dilakukan sendiri,“pungkasnya.
(Orik / LCN)