Residivis Pencurian Kembali Berulah, Tas Berisi Uang Digasak di Pasar Bertais

Residivis Pencurian Kembali Berulah, Tas Berisi Uang Digasak di Pasar Bertais

LCN – Mataram, Kisah lama terulang kembali di Pasar Bertais. Seorang residivis pencurian, berinisial S, kembali mencoreng catatan keamanannya setelah kedapatan menggasak tas berisi uang tunai dari laci dagangan seorang pedagang, Kamis, 12 Juni 2025.

Peristiwa ini bukan hanya menyoroti keberanian pelaku, tetapi juga kecepatan respons warga dan aparat dalam mengamankan pelaku.

Aksi terduga pelaku (S) terhenti berkat mata jeli pengunjung pasar. Saat korban berteriak “Maling!”, warga sigap mengejar dan membekuk S sebelum akhirnya diserahkan kepada petugas pasar dan Bhabinkamtibmas yang sedang berpatroli. Informasi ini dibenarkan oleh Kapolsek Sandubaya, Polresta Mataram Polda NTB, AKP Niko Herdianto S.T.K., S.I.K., Sabtu (14/06/2025).

“Terduga pelaku sempat diamankan di Kantor Kepala Pasar oleh Bhabinkamtibmas yang sedang patroli, kemudian Tim Opsnal kami dari Unit Reskrim langsung turun dan membawa pelaku ke Polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut,”jelas Niko, didampingi Kanit Reskrim IPDA Kadek Arya Suantara, SH.

Dalam pemeriksaan, terduga pelaku (S) mengakui perbuatannya. Motif klasik desakan kebutuhan hidup menjadi alasan dibalik tindakannya. Namun, alasan tersebut tak menghindarkan (S), dari jerat hukum. Ia kini dijerat Pasal 362 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Ini menjadi pengingat pahit bagi (S) bahwa pilihan melanggar hukum memiliki konsekuensi serius, terutama bagi mereka yang berulang kali melakukannya.

Apresiasi tinggi disampaikan Kapolsek Sandubaya atas peran aktif masyarakat dan petugas pasar dalam keberhasilan penangkapan ini. “Kami mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang dan pengunjung pasar, agar tetap waspada dan jangan ragu melaporkan bila melihat hal-hal mencurigakan. Kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian sangat penting dalam menjaga keamanan lingkungan,”tutup

Kapolsek: Insiden ini sekaligus menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat aksi kriminalitas bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *