LCN – Lombok Timur – NTB, Pemandangan miris sekaligus memilukan tersaji di Kantor Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, pada Senin pagi (30/06/2025). Seharusnya menjadi pusat pelayanan masyarakat, kantor tersebut justru terbuka lebar tanpa satu pun aparatur desa yang hadir. Pukul 08.49 WITA, tim media NTBPost.com yang hendak mengurus dokumen, menjadi saksi bisu kekosongan ini.
Ironisnya, jam operasional resmi seharusnya dimulai pukul 07.30 WITA!
Lebih dari satu jam berlalu, tak ada tanda-tanda aktivitas pelayanan. Kondisi ini bukan hal baru bagi warga. “Ya beginilah kondisi kantor Desa kita. Kita cukup kesulitan kalau mengurus apa-apa,” keluh seorang warga yang enggan disebut namanya.
Ia menambahkan, pelayanan kerap molor hingga siang hari dan PLT Kepala Desa, Misbah B, S.E., yang disebut-sebut bukan warga asli Sembalun, seringkali baru tiba sekitar pukul 09.00 WITA. Upaya konfirmasi kepada Misbah B melalui sambungan telepon pun tak membuahkan hasil.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lombok Timur, Salmun Rahman, hanya bisa menegaskan bahwa ini bagian dari pengawasan pihaknya dan akan menjadi catatan. Ia menyarankan agar mengecek kemungkinan perangkat Desa sedang mengikuti kegiatan di Kantor Camat Sembalun. Namun, alasan tersebut tentu saja tidak menjawab kegelisahan warga yang membutuhkan pelayanan mendesak.
Fenomena ini adalah tamparan keras bagi tata kelola pelayanan publik ditingkat Desa. Jika garda terdepan pelayanan saja lumpuh, bagaimana nasib masyarakat yang menggantungkan kebutuhannya pada birokrasi Desa? Pemerintah daerah harus segera mengambil tindakan tegas untuk membenahi masalah akut ini,”tandasnya.
(Orik / LCN)