LCN – Lombok Barat – NTB, Demi menjaga kualitas dan kepercayaan pasar, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat kini menerapkan sistem Quality Control (QC) ketat terhadap hasil kerajinan cukli karya warga binaan. Pemeriksaan dilakukan bukan hanya menjelang pengiriman, tapi juga sejak proses pengerjaan berlangsung.
Dibengkel kerja Lapas, petugas tampak memeriksa satu per satu produk cukli. Mulai dari pemilihan bahan kayu, pola tempelan kerang mutiara, hingga kehalusan permukaan diperhatikan secara detail. Produk yang belum memenuhi standar, dikembalikan untuk diperbaiki langsung oleh warga binaan.
“Kami ingin memastikan setiap karya yang keluar dari Lapas Lombok Barat benar-benar berkualitas. Quality Control kami lakukan sejak awal pengerjaan hingga sebelum dikirim ke pembeli agar hasilnya layak jual dan bisa bersaing,”ujar Kepala Subsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja (Bimker dan PHK) Lapas Lombok Barat, I Putu Ganesa Cakrawanasis, Senin (27/10/2025).
Menurutnya, langkah ini menjadi bagian dari komitmen Lapas dalam menjaga mutu serta meningkatkan daya saing produk serta pembinaan dibidang kerajinan cukli tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pembentukan karakter kerja bagi warga binaan.
“Melalui kegiatan ini, mereka belajar tentang ketelitian, tanggung jawab, dan disiplin kerja. Keterampilan ini diharapkan bisa jadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat, “tambahnya.
Kerajinan cukli sendiri merupakan salah satu produk unggulan Lapas Lombok Barat. Berbahan dasar kayu dengan sentuhan ornamen kerang khas Lombok, produk ini memiliki nilai seni tinggi dan banyak diminati pasar lokal maupun nasional.
Dengan penerapan Quality Control di setiap tahap produksi, Lapas Lombok Barat ingin memastikan bahwa setiap produk yang dihasilkan warga binaan tidak hanya indah secara tampilan, tetapi juga memiliki standar mutu yang konsisten.
Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemasyarakatan untuk menjadikan hasil karya warga binaan sebagai wujud nyata pembinaan produktif dan berdaya saing tinggi,”tandasnya.
(Orik / LCN)






