LCN – Wonosobo – Kodim 0707/Wonosobo menyelenggarakan doa bersama dalam rangka memperingati Hari Pahlawan tahun 2025. Acara yang digelar di Mushola As Shuhada Kodim diikuti prajurit dan PNS, sebagai wujud penghormatan kepada para pahlawan bangsa.(07/11/2025).
Dandim 0707/Wonosobo yang diwakili Pasi Log Kapten Inf Purwanto menyampaikan bahwa “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.”
Banyak cara dalam menghargai pahlawan, salah satunya adalah dengan melaksanakan doa bersama. Kegiatan ini bukan sekadar ritual, melainkan wujud nyata penghormatan sekaligus renungan mendalam bagi kita semua,”ujarnya dengan tegas.
Ia menjelaskan, doa bersama memiliki makna yang sangat luas. “Kita mendoakan arwah para pahlawan yang telah gugur di medan perjuangan, sekaligus mendoakan diri kita sendiri agar diberi kekuatan dalam mengabdi kepada bangsa dan negara. Ini juga menjadi momen introspeksi, apakah pengabdian kita sudah mencontoh teladan mereka yang berjuang tanpa pamrih, tanpa mengharap balas jasa?”imbuh Kapten Inf Purwanto.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran generasi penerus. “Kita sebagai penerus bangsa harus mampu meneladani semangat juang para pahlawan. Bukan hanya dalam bentuk kata-kata, tetapi melalui tindakan nyata, berbakti dan mengabdi sebaik mungkin untuk kemajuan bangsa, menjaga keutuhan NKRI, serta mengisi kemerdekaan dengan karya dan prestasi,” paparnya di hadapan peserta yang khidmat.
Doa bersama dipimpin secara terpisah sesuai keyakinan masing-masing. Untuk umat Islam, doa dipimpin oleh Sertu M. Irfai, bertempat di mushala. Sementara untuk umat Kristen, doa dipimpin oleh Kapten Cke Yahya Sri Supriyatno, Danramil 12/Wadaslintang Kodim 0707/Wonosobo.
Dalam doanya, Sertu M. Irfai memohon ampunan dan kelapangan kubur bagi para syuhada, serta kekuatan bagi generasi saat ini untuk melanjutkan perjuangan. Sedangkan Kapten Cke Yahya Sri Supriyatno mengajak seluruh peserta untuk merenungkan pengorbanan Yesus Kristus dan para pahlawan nasional sebagai teladan kasih dan pengabdian,”tandasnya.
(Orik / LCN)






