Home / Berita POLRI / Sat Polairud Lombok Utara, Aparat Gabungan Tindak Tegas Parkir Liar, Calo dan Premanisme Yang Bisa Merusak Wajah Bangsal

Sat Polairud Lombok Utara, Aparat Gabungan Tindak Tegas Parkir Liar, Calo dan Premanisme Yang Bisa Merusak Wajah Bangsal

LCN – Lombok Utara, – Petugas tidak main-main! Demi menyelamatkan citra pariwisata kelas dunia di Gili Trawangan, Meno, dan Air, aparat gabungan sat Polairud Polres Lombok Utara Polda NTB, Polsek pemenang,TNI AL ,dinas dinas perhubungan propinsi ,KUPP kab. Lotara ,sat pol PP melancarkan operasi besar-besaran di Pelabuhan Laut Bangsal, Kamis (13/11/2025).

Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta, S.I K., melalui Kasat Polairud AKP I Gusti Made Suarjaya menyampaikan ​aksi yang bertujuan mengakhiri carut marut x stuasi di plabuhan bangsal selama ini yang ditimbulkan oleh parkir liar, calo tiket, dan potensi premanisme yang selama ini mengancam kenyamanan dan keamanan wisatawan.

​Pelabuhan Bangsal, yang dikenal sebagai gerbang menuju tiga gili eksotis, telah lama menjadi sorotan karena kemacetan parah dan parkir sembarangan. Kendaraan liar yang memadati badan jalan utama membuat arus lalu lintas menuju pelabuhan tersendat, menciptakan impresi pertama yang buruk bagi turis,”paparnya.

Lebih lanjut, Kasat Polairud AKP I Gusti Made Suarjaya, mengungkapkan ​Personel gabungan dari Polri (Sat Polairud), TNI AL, Dinas Perhubungan (Dishub), KUPP, dan Pol PP kini bersatu padu melakukan penertiban.

​”Kami melakukan pengaturan lalu lintas yang tegas dan memberikan himbauan keras. Jalur masuk pelabuhan harus steril. Parkir liar yang mengganggu wisatawan sudah terlalu marak,”tegas I Gusti.

​​Patroli tidak hanya berfokus pada kemacetan, tetapi juga mengincar praktik yang merugikan wisatawan:
​Pungutan Liar (Pungli) dan Calo Tiket: Diberikan teguran keras terhadap oknum calo yang memaksa atau mematok harga tiket tidak wajar. Langkah ini merupakan upaya serius dalam menjamin transparansi biaya penyeberangan,”terangnya.

​Memburu Kriminal 3C: Aparat juga meningkatkan patroli untuk mengantisipasi tindak pidana Curat (Pencurian dengan Pemberatan), Curas (Pencurian dengan Kekerasan), dan Curanmor (Pencurian Kendaraan Bermotor) yang rentan terjadi diarea padat ini,”ujarnya.

​Operasi ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dan instansi terkait dalam menanggapi keluhan masyarakat dan pelaku pariwisata. Giat Berjalan Aman dan Lancar, menandakan pesan tegas: kenyamanan wisatawan di NTB, yaitu harga mati!,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *