Home / Daerah / Wabup Lombok Timur Guncang Lapas Terbaik NTB, Ingatkan Warga Binaan dan Pejabat Soal ‘Kesempatan Kedua’ Akhirat

Wabup Lombok Timur Guncang Lapas Terbaik NTB, Ingatkan Warga Binaan dan Pejabat Soal ‘Kesempatan Kedua’ Akhirat

LCN – ​Lombok Timur, – NTB, Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Moh. Edwin Hadiwijaya, menyampaikan pesan yang menyentuh sekaligus menggugah ditengah – tengah warga binaan Lapas Kelas II B Selong, Kamis 20 November 2025.

Dalam peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 bertema “Kesempatan Kedua”, Wabup menegaskan sebuah kebenaran spiritual yang menusuk: “Tidak ada jaminan bahwa kami yang berada diluar lapas akan lebih lama mencapai akhir perjalanan dibanding warga binaan.”

​Pernyataan tajam ini disampaikan sebagai pengingat bahwa dalam perspektif agama, setiap manusia, baik didalam maupun diluar jeruji, berada diposisi yang sama dalam perjalanan menuju akhirat.

​​Lapas Selong, yang saat ini menampung 499 warga binaan dan bahkan menyandang gelar Lapas terbaik di NTB, menjadi tempat penitipan dari lapas lain.

Namun, Wabup Edwin menyinggung adanya ironi dibalik prestasi tersebut.
​Wabup memberi apresiasi atas ketertiban yang menjadikan Lapas Selong sebagai “Lapas terbaik.”

​Disaat yang sama, ia secara terbuka mengakui adanya keterbatasan infrastruktur Lapas sebagai instansi vertikal, yang membatasi intervensi langsung dari Pemda.

​Meskipun demikian, Wabup mendorong agar hak-hak 499 warga binaan tetap terpenuhi dan berharap kerja sama Pemda-Lapas terus diperkuat (seperti gotong royong) demi kelancaran reintegrasi sosial warga binaan pasca bebas.

​​Acara pengajian ini tidak hanya dihadiri oleh Wabup dan jajaran Lapas, tetapi juga menjadi momen pembinaan rohani yang sarat makna.

​Ustad Muhammad Arhandika Rahman, menekankan bahwa kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik tersedia bagi semua orang. Pesan kunci dalam tausiyahnya, yakni “Semua berawal dari hati. Jika hati mati, ia harus diobati dengan ilmu dan Al-Qur’an.” Hal ini selaras dengan penekanan Wabup Edwin tentang pentingnya perbaikan diri, amal kebaikan dan menjauhi syirik sebagai fondasi keselamatan abadi.

​Kepala Lapas Selong, Ahmad Sihabudin, mengapresiasi kehadiran Wabup sebagai komitmen pemerintah daerah dalam mendukung proses pembinaan yang humanis dan berorientasi pemulihan.

​Peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 di Lapas Selong ini bukan sekadar rutinitas, melainkan sebuah aksi sosial nyata yang diisi dengan pembagian sembako dan beasiswa, membawa “bingkisan pesan akhirat” langsung ke dalam tembok penjara, membuktikan bahwa harapan dan kesempatan kedua selalu ada, bahkan ditempat yang paling terisolasi,”tandasnya.

 

 

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *