LCN – Lombok Timur, – NTB, Wakil Bupati Lombok Timur (Lotim), H. Moh. Edwin Hadiwijaya, melontarkan pernyataan tegas yang berpotensi mengubah total hubungan Pemda dengan organisasi kepemudaan. Dalam pembukaan Musyawarah Pimpinan Cabang Pemuda Nahdlatul Wathan (NW) se-Lombok Timur, Minggu (23/11/2025), Wabup menuntut agar pola pikir lama ditinggalkan: Pemuda harus diberdayakan, bukan lagi dimanfaatkan.
Wabup Edwin Hadiwijaya menggarisbawahi dukungan penuh pemerintah terhadap inisiatif digital Pemuda NW. Menurutnya, peluncuran website pendataan Setara oleh Pemuda NW menjadi kunci fundamental untuk merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.
”Jika kita sudah tahu datanya, kita tidak lagi memanfaatkan pemuda, tetapi memberdayakan mereka. Nakalnya pemuda itu pasti akan terarah,”tegas Wabup.
Wabup mengingatkan kembali kutipan monumental Bung Karno, “Sepuluh pemuda bisa mengguncang dunia,”namun ia memberikan catatan penting: energi besar tersebut harus disalurkan secara benar dan profesional.
Edwin Hadiwijaya secara khusus mendorong pemuda untuk tidak pernah berhenti berpikir kritis, asalkan disampaikan dengan cara yang konstruktif dan disertai solusi. Pesan ini jelas menempatkan organisasi kepemudaan sebagai mitra strategis yang cerdas, bukan sekadar pelengkap kegiatan.
Sinergi Digital Menuju Lotim Smart
Ketua Pimpinan Daerah Pemuda NW Lotim, Abdul Kadir Jaelani, merespons arahan tersebut dengan menyatakan komitmen sami’na wa atho’na (taat) dan siap bersinergi, khususnya dengan segera membentuk kepengurusan hingga tingkat Desa.
Musyawarah cabang ini sendiri mengusung tema ambisius: “Sinergitas Pemuda NW dalam Pemberdayaan Masyarakat Menuju Lombok Timur yang Smart: Setia, Siap dan Siaga.”
Tema ini mempertegas bahwa pemberdayaan masyarakat melalui data digital dan gerakan pemuda bukan lagi wacana, tetapi telah menjadi program kerja yang terstruktur di Lombok Timur.
Kehadiran Staf Khusus Bupati, unsur kepolisian dan anggota DPRD dalam acara tersebut menunjukkan keseriusan Pemda dalam menjadikan digitalisasi data pemuda sebagai agenda prioritas,”tandasnya.
(Orik / LCN)






