Home / Berita TNI / Dandim Eky Anderson Tegaskan Komitmen Kodim 1615/Lotim dalam Mendukung Mitigasi Bencana Daerah

Dandim Eky Anderson Tegaskan Komitmen Kodim 1615/Lotim dalam Mendukung Mitigasi Bencana Daerah

LCN – Lombok Timur, – NTB, Apel Gelar Pasukan Siaga Bencana Hidrometeorologi di Halaman Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur, Jalan, Prof. M. Yamin SH No. 57, Kelurahan Sandubaya, Kecamatan Selong. Kabupaten Lombok Timur. Rabu (03/12/2025).

‎Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Lombok Timur, Drs. H. Haerul Warisin, M.Si., dan turut dihadiri Komandan Kodim 1615/Lombok Timur, Letnan Kolonel Infanteri Eky Anderson, bersama unsur Forkopimda, kepala OPD, serta sekitar 200 peserta apel dari berbagai instansi. Pelaksanaan apel ini menjadi bentuk konsolidasi kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim penghujan tahun 2025–2026.

‎Apel gelar pasukan diikuti oleh perangkat upacara yang terdiri dari Bupati Lombok Timur selaku pimpinan apel, Mahris sebagai Komandan Apel, serta Muhammad Iqbal sebagai pengatur apel. Komposisi pasukan terdiri dari 11 SST yang berasal dari Kodim 1615/Lotim, Polres Lotim, Satpol PP, Dishub, Damkar, BPBD, Dinsos, DLHK, PUPR, PLN, dan PMI. Kekuatan personel lintas instansi ini menunjukkan sinergi dan keseriusan daerah dalam memaksimalkan kesiapan menghadapi ancaman bencana.

‎Dalam sambutannya, Bupati Lombok Timur menyampaikan bahwa data BMKG menunjukkan peningkatan signifikan bencana hidrometeorologi selama 16 tahun terakhir, termasuk hujan ekstrem, angin puting beliung, petir, hingga hujan es. Ia menegaskan bahwa wilayah Nusa Tenggara, termasuk Lombok Timur, berada dalam kategori rawan terutama akibat pengaruh Monsun Asia, anomali Madden Julian Oscillation, serta potensi bibit siklon di perairan selatan Indonesia yang diprediksi terjadi pada November 2025 hingga Februari 2026. Oleh karena itu, apel gelar pasukan ini menjadi langkah penting menguatkan kesiapsiagaan daerah untuk meminimalkan risiko dan dampak bencana.

‎Bupati juga menekankan arahan Presiden RI Prabowo Subianto bahwa penanganan bencana harus dilakukan dengan cepat, tepat sasaran, dan memastikan masyarakat terdampak mendapatkan perlindungan yang memadai. Ia menyoroti beberapa kejadian yang sudah terjadi seperti dua jembatan yang terputus akibat cuaca ekstrem sehingga menghambat akses pendidikan warga. Selain itu, Bupati meminta DLHK segera melakukan pemangkasan pohon untuk mencegah pohon tumbang akibat angin kencang. Ia mengapresiasi kesiapan seluruh instansi dan menegaskan bahwa kolaborasi ini adalah wujud tanggung jawab bersama untuk melindungi masyarakat.

‎Apel gelar pasukan ditutup dengan pembacaan doa, laporan akhir komandan apel, serta pemeriksaan peralatan penanggulangan bencana. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman dan lancar hingga pukul 08.55 Wita. Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur mempertegas komitmennya dalam memperkuat mitigasi bencana, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta menjamin kesiapan menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang diprediksi meningkat pada akhir 2025 hingga awal 2026,”tandasnya.

 

 

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *