LCN – Lombok Utara, – Pemerintah Kabupaten Lombok Utara (KLU) bersama unsur kepolisian, TNI dan perangkat Desa, memperkuat sinergi dalam Rapat Koordinasi Kecamatan (Rakorcam) Pemenang hari ini.
Fokus utama pertemuan, yakni akselerasi kebijakan perlindungan anak, terutama implementasi Surat Edaran Bupati tentang Jam Malam bagi peserta didik, sebagai langkah strategis membentuk “Generasi Emas 2025”, Senin 15 Desember 2025.
Rakorcam yang dipimpin oleh pihak Kecamatan Pemenang dan dihadiri langsung oleh Kasat Polairud Polres Lombok Utara, AKP I Gusti Made Suarjaya, menegaskan komitmen daerah dalam menekan angka kriminalitas dan pernikahan dibawah usia.
Kapolres Lombok Utara Polda NTB, AKBP Agus Purwanta,S.I.K., melalui Kasat Polairud AKP I Gusti Made Suarjaya menyampaikan Tiga Pilar Pengawasan Ditegakkan
Dalam pemaparannya, Kasat Pol PP KLU menjelaskan bahwa kebijakan jam malam telah difinalisasi, melarang peserta didik beraktivitas diluar rumah pada pukul 21.00 Wita hingga 04.00 Wita.
”Penerapan ini bertujuan menciptakan lingkungan yang aman dan terdidik,”ujar perwakilan Sat Pol PP. “Pengawasan akan melibatkan tiga pilar utama. Sat Pol PP, Dinas Pendidikan dan Orang Tua/Wali.”
Sementara itu, Dinas Sosial KLU memaparkan data mengejutkan, menyoroti kasus-kasus dominan seperti Pernikahan Usia Anak, Bullying, Kekerasan Seksual, hingga KDRT, yang menjadi alasan utama diperketatnya patroli malam.
Lebih lanjut, Kasat Polairud Polres Lombok Utara, AKP I Gusti Made Suarjaya, menegaskan peran kepolisian dalam menjaga Harkamtibmas sangat luas dan mendukung penuh kebijakan ini.
”Polri siap sedia. Warga dapat memanfaatkan layanan telepon darurat 110 untuk setiap permasalahan keamanan dan hukum,”tegas Kasat Polairud.
Masih kata I Gusti, Secara khusus menyoroti peran orang tua, meminta agar orang tua memberikan contoh yang baik dan selalu mengontrol pergerakan anak diluar rumah.
“Pengawasan orang tua dan sekolah sangat penting demi masa depan anak-anak. Cek kelengkapan kendaraan dan lakukan pembinaan tegas untuk menghindari kecelakaan maupun pernikahan dini,”tambahnya.
(Orik / LCN)
