LCN – Lombok Timur, – NTB, Setelah melalui serangkaian proses panjang, tabir Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) Tahun Anggaran 2026 akhirnya dibuka.
Dalam rapat paripurna DPRD, Bupati H. Haerul Warisin mengumumkan angka fantastis: total anggaran mencapai Rp 3,72 triliun lebih, yang diklaim sebagai upaya pamungkas untuk memastikan dampak nyata dan akuntabilitas.
Anggaran triliunan ini, kata Bupati, disusun berdasarkan Permendagri nomor 14 tahun 2025 dan merupakan “puncak dari serangkaian tahapan perencanaan” yang bertujuan menggerakkan perekonomian lokal.
Fokus utama belanja modal tahun depan adalah pembenahan fisik vital daerah. Total Rp 267,471 miliar lebih disiapkan untuk investasi masa depan, dimana alokasi terbesar diarahkan untuk.
Pembangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan, Melonjak drastis dengan alokasi Rp 117,623 miliar lebih. Ini diharapkan menjadi solusi tuntas bagi keluhan infrastruktur warga.
Belanja Gedung dan Bangunan, Menyusul dengan Rp 67,550 miliar lebih untuk menunjang fasilitas publik,”jelasnya.
Kabar paling menggembirakan datang dari pos layanan publik. Pemerintah Daerah menunjukkan komitmen besar terhadap kesejahteraan pegawai non-PNS dan aparatur Desa dengan mengalokasikan. Jaminan Asuransi Kesehatan Khusus, Sebesar Rp 69,893 miliar lebih khusus dialokasikan untuk membayar iuran jaminan asuransi kesehatan bagi tenaga honorer, Kepala Desa, Perangkat Desa, serta peserta bukan penerima upah. Ini sebagai langkah konkret yang patut diacungi jempol,”paparnya.
Anggaran Kesehatan Jumbo: Ditambah lagi dengan alokasi Belanja Bantuan Operasional Kesehatan Rp 62 miliar lebih dan Belanja BLUD Puskesmas/RSUD sebesar Rp 294 miliar lebih, memastikan kualitas layanan kesehatan primer ditingkatkan secara masif.
Kekuasaan dan kemandirian Desa semakin diperkuat. Melalui Belanja Transfer ke Desa, total Rp 415,274 miliar lebih akan disalurkan langsung ke 239 Pemerintah Desa. Angka ini mencakup Dana Desa dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang ditujukan untuk memacu pembangunan berbasis masyarakat dari tingkat akar rumput,”ujarnya.
Dalam upaya menggenjot pertumbuhan ekonomi, Pemerintah Lotim menyiapkan Rp 2,5 Miliar khusus untuk Subsidi Bunga melalui program unggulan Lotim Berkembang. Program ini secara langsung menyasar peternak dan pelaku UMKM, memberikan kemudahan akses permodalan dengan bunga yang sangat ringan.
Selain itu, sebagai jaring pengaman sosial, dana Rp 6,7 Miliar lebih disiapkan untuk Bantuan Sosial bagi anak yatim dan masyarakat kurang mampu, serta Rp 10 Miliar disiapkan sebagai Belanja Tak Terduga (BTT) untuk kesiapsiagaan bencana.
Setelah pemaparan ini, fokus kini beralih ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim. Publik menantikan seberapa cepat dan kritis para wakil rakyat akan membahas dan mengesahkan Rancangan APBD triliunan ini demi kemaslahatan seluruh masyarakat Lombok Timur,”tandasnya.
(Orik / LCN)





