LCN – Lombok Timur, – NTB, Keputusan pemerintah pusat memangkas anggaran daerah ternyata tak membuat gentar Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim).
Dalam pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-7 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lotim, Kamis (04/12/2025), Bupati H. Haerul Warisin justru menyampaikan sikap menantang: Pemkab memastikan program MUI tetap berjalan penuh, meskipun terjadi pemotongan anggaran!
Pernyataan ini sontak menarik perhatian peserta Musda, sebab isu pemangkasan anggaran telah menjadi momok yang mengancam program-program strategis daerah.
”Kondisi ini (pemotongan anggaran) justru harus menjadi motivasi untuk bekerja lebih giat. Saya pastikan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur tetap mampu mendukung pembiayaan program MUI,”tegas Bupati.
Bupati Warisin secara implisit menawarkan “solusi darurat” yang revolusioner untuk mengamankan pembangunan ditengah krisis fiskal, memperkuat sinergi antara Ulama, Umara (Pemerintah) dan Aghniya (orang kaya/dermawan).
Koalisi tiga pilar ini diharapkan menjadi benteng pertahanan bagi visi Lombok Timur SMART (Sejahtera, Maju, Adil, Religius, Transparan) dan memastikan agenda kerukunan umat serta pelayanan publik tetap terjamin, terutama karena MUI sendiri telah terbukti menjadi garda terdepan Lotim dalam mengatasi bencana seperti gempa bumi dan pandemi Covid-19.
Pemerintah Mitra Strategis
Menanggapi tantangan ini, Ketua Umum MUI Lotim, TGH Ishak Abdul Gani, menyambut baik komitmen Bupati. Ia menegaskan kembali peran strategis ulama, yakni
”Ulama sebagai watsatul anbiya (pewaris para nabi). Sementara pemerintah merupakan pihak yang memakmurkan publik. Keduanya harus berjalan bersama demi negara dan daerah,”ujar TGH Ishak.
Musda yang digelar untuk memilih kepengurusan 2025-2030 ini bukan hanya sekadar ajang evaluasi. Namun, ini adalah momentum strategis untuk merumuskan langkah konkret bagaimana ulama, pemerintah dan aghniya akan bekerja bahu membahu menjadi Jaring Pengaman Anggaran ditengah ketidakpastian ekonomi.
Diharapkan, kepengurusan baru MUI Lotim mampu memperkuat kolaborasi ini dan membawa solusi-solusi pemikiran kolektif yang berdampak langsung pada kemajuan Lombok Timur,”pungkasnya.
(Orik / LCN)






