Dandim 1606/Mataram Pantau Stok Beras dan Serapan Gabah Petani

Dandim 1606/Mataram Pantau Stok Beras dan Serapan Gabah Petani

LCN – Mataram, NTB – Dalam menjaga ketahanan pangan dan memastikan stabilitas harga beras, Komandan Distrik Militer (Dandim) 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., melakukan pengecekan langsung ke Gudang Bulog Dasan Cermen serta mengikuti panen salah satu Kelompok Tani (Poktan) Jempong Barat 2 di Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jum’at Siang (21/2/2025).

Kegiatan tersebut dilakukan Dandim 1606/Mataram untuk memastikan ketersediaan stok beras tetap aman dan mendukung kesejahteraan petani dengan menstabilkan harga gabah yang di lakukan oleh Bulog, sesuai Harga Eceran Terendah (HET) yang telah di tentukan oleh Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Pusat yakni Rp6.500/Kg.

Dalam pengecekan di Gudang Bulog Dasan Cermen, Dandim 1606/Mataram didampingi oleh jajaran pejabat Bulog NTB dan Kodim 1606/Mataram. Ia meninjau langsung kualitas serta kuantitas beras yang tersimpan guna memastikan kesesuaiannya dengan data yang dimiliki Bulog dan Kodim 1606/Mataram.

“Kesamaan data antara Bulog dan Kodim sangat penting agar distribusi beras bisa tepat sasaran dan serapan hasil panen dapat optimal,”ujar Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han.

Usai melaksanakan pengecekan stok, rombongan bersama-sama mengikuti panen yang dilakukan oleh salah satu Poktan di Jempong Baru, dengan lahan seluas ±40 hektar dengan hasil mencapai 240 ton gabah.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan beras dan menjaga stabilitas harga di pasaran. Pjs. Pasiterdim 1606/Mataram, Kapten Inf Jamuhur, S.Sos., menekankan pentingnya pemetaan panen agar efektivitas serapan gabah dapat ditingkatkan. “Kami berusaha memastikan bahwa petani mendapatkan harga yang layak dengan pendekatan yang tepat kepada Bulog,”ujarnya.

Kolaborasi antara TNI dan Bulog semakin diperkuat melalui MoU yang telah disepakati. Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan serapan hasil panen petani lokal serta menciptakan sistem distribusi pangan yang lebih akurat dan efisien.

Dengan adanya sinergi ini, diharapkan ketahanan pangan semakin terjaga, harga beras tetap stabil, dan kesejahteraan petani terus meningkat,”tandasnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *