LCN – Mataram – NTB, Komandan Korem 162/Wira Bhakti, Brigadir Jenderal TNI Moch. Sjasul Arief, S.Sos., melaksanakan peninjauan langsung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertempat di Taman Kanak-kanak (TK) Kartika V-1 Gebang, Lingkungan Sapta Marga, Kelurahan Sapta Marga, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, Kamis (02/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Korem 162/Wira Bhakti untuk memastikan program strategis pemerintah berjalan dengan baik dan tepat sasaran, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak usia dini.
Dalam peninjauannya, Danrem 162/WB didampingi oleh Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Koorcab Rem 162/WB, Ny. Endang Kadarwati. Turut hadir sejumlah pejabat utama Korem 162/WB, di antaranya Kepala Staf Korem 162/WB Kolonel Inf Wirawan Eko P., S.E., M.H., para Kepala Seksi Kasrem 162/WB dan Komandan Kodim 1606/Mataram Letkol Inf Nyarman, S.Tr.Han., serta Dan/Ka Balak Ajudam dan para pengurus Persit KCK Koorcabrem 162/WB.
Setibanya di lokasi, Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief langsung meninjau fasilitas dan berinteraksi dengan para siswa di
ruang kelas. Beliau menekankan pentingnya menjaga kualitas dan kebersihan makanan yang disajikan secara berkelanjutan.
“Kualitas dan kebersihan makanan, yaitu prioritas utama. Pastikan setiap sajian memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan dan diolah secara higienis untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan seperti keracunan,”tegas Danrem.
Beliau juga menyatakan komitmen penuh jajaran Korem 162/WB untuk mendukung keberhasilan program Makan Bergizi Gratis ini. Menurutnya, program ini adalah investasi penting bagi masa depan generasi penerus bangsa.
“Kami berkomitmen penuh untuk menyukseskan program ini. Makanan yang disajikan harus sesuai standar, bergizi, dan aman untuk dikonsumsi anak-anak kita, demi menunjang tumbuh kembang mereka secara optimal,”pungkas Brigjen TNI Moch. Sjasul Arief.
Kegiatan peninjauan yang dihadiri oleh sekitar 25 orang ini berjalan dengan lancar dan tertib, serta diakhiri dengan ramah tamah bersama para guru dan pengurus sekolah.
(Orik / LCN)