Drama Penyelamatan di Puncak Rinjani: Pendaki Belanda Terjatuh, Dievakuasi Heli Menuju Bali

Drama Penyelamatan di Puncak Rinjani: Pendaki Belanda Terjatuh, Dievakuasi Heli Menuju Bali

LCN – Lombok Timur – NTB, Gunung Rinjani kembali menjadi saksi bisu sebuah drama penyelamatan mendebarkan hari ini, Kamis (17/07/2025). Seorang pendaki wanita berkebangsaan Belanda, Yakni (STH) umur (25) tahun, berhasil dievakuasi menggunakan helikopter setelah terjatuh dijalur menuju Danau Segara Anak. Korban yang diduga mengalami luka dikepala belakang dan cedera tulang leher ini langsung diterbangkan ke Rumah Sakit BIMC Bali untuk penanganan medis.

Insiden ini terjadi sekitar pukul 13.00 WITA, ketika (S) bersama tiga rekannya dan seorang guide, (KF), sedang dalam perjalanan menuju Danau Segara Anak. Nahas, dititik \pm 50 meter sebelum jembatan menuju danau, Sarah terpeleset dan jatuh ke jurang sedalam 20-30 meter.

“Begitu tahu korban jatuh, guide langsung sigap melaporkan ke pihak TNGR Sembalun, “jelas Kapolres Lombok Timur. “Dari sana, koordinasi cepat dilakukan dengan Polsek Sembalun, Koramil Sembalun dan BASARNAS.”

Respons cepat dari berbagai pihak patut diacungi jempol. Setelah mendapat informasi, tim gabungan yang terdiri dari personel Polsek Sembalun, Koramil, dan BASARNAS segera bersiaga. Sekitar pukul 15.00 WITA, pihak TNGR dan BASARNAS berkoordinasi dengan Bali Air untuk mengerahkan helikopter.

Pukul 15.45 WITA, helikopter milik Bali Air lepas landas dari Denpasar menuju Sembalun. Kedatangan helikopter di Pelawangan Sembalun pada pukul 16.45 WITA menjadi harapan besar bagi tim penyelamat. Tak butuh waktu lama, hanya dalam hitungan menit, tepat pukul 16.54 WITA, (STVH) berhasil diangkat ke dalam helikopter.

 

 

Menurut keterangan tim medis dilokasi, korban dalam kondisi sadar meski mengalami luka serius. “Dugaan awal ada luka di kepala bagian belakang dan cedera tulang leher,” tambah pihak kepolisian. Korban langsung diterbangkan ke Rumah Sakit BIMC Bali untuk penanganan medis lebih lanjut. Peristiwa ini menjadi perhatian serius bagi pihak terkait.

Dandim 1615 Lotim, Kepala TNGR Sembalun, Danramil 1615/10 Sembalun, Kapolsek Sembalun dan Tim EMHC (Edelweiss Medical Help Center) turut berkoordinasi intensif dilapangan.

“Pendaki WNA ini melakukan pendakian secara legal melalui pintu Sembalun. Proses evakuasi menggunakan helikopter berjalan lancar,” terang Kapolres. Ia juga menyebutkan bahwa lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi jatuhnya pendaki asal Swiss beberapa waktu lalu, mengingatkan kembali akan bahaya dibeberapa titik jalur pendakian Rinjani,”pungkasnya.

 

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *