LCN – Lombok Timur – Menyambut intensitas hujan yang meningkat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, menggelar aksi bersih-bersih massal pada Jumat (3/1). Kegiatan ini melibatkan petugas dan warga binaan pemasyarakatan (WBP) sebagai langkah antisipatif dalam menjaga kesehatan lingkungan di musim penghujan.
Kepala Lapas Kelas IIB Selong, Ahmad Sihabudin, mengatakan kegiatan ini menjadi sangat krusial mengingat potensi masalah kesehatan yang bisa muncul saat musim hujan. “Di tengah curah hujan yang tinggi, kebersihan lingkungan menjadi kunci utama mencegah berbagai penyakit. Ini bukan hanya tanggung jawab sebagian orang, tetapi menjadi tanggung jawab kita bersama, “ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan bersih-bersih difokuskan pada pembersihan saluran air, selokan, dan area-area yang berpotensi menjadi genangan air. “Kami juga membersihkan atap, talang air, dan memastikan sistem drainase berfungsi optimal. Semua ini untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem yang bisa terjadi, “tambah Ahmad Sihabudin.
Selain membersihkan blok hunian dan area kantor, perhatian khusus juga diberikan pada pemeliharaan lingkungan sekitar Lapas untuk mencegah potensi banjir dan penyakit yang kerap muncul di musim hujan. “Kami berharap dengan lingkungan yang bersih dan sehat, dapat meminimalisir risiko penyakit dan memberikan kenyamanan bagi seluruh penghuni Lapas,”jelasnya.
Ke depan, Lapas Selong akan mengintensifkan kegiatan bersih-bersih sebagai program rutin yang berkelanjutan. “Terutama di musim hujan seperti ini, kegiatan pembersihan akan lebih sering dilakukan. Kebersihan lingkungan adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan kita bersama,”pungkasnya.
Melalui kegiatan ini, Lapas Selong membuktikan komitmennya dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan tangguh menghadapi tantangan cuaca, sekaligus mendorong perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan petugas maupun WBP,”tutupnya.
(Orik / LCN)
