LCN – Brebes, – Stereotip bahwa lulusan pesantren hanya mahir ilmu agama kini runtuh total. Sebanyak 63 wisudawan dari Akper Al Hikmah 2 Brebes, kampus keperawatan yang berbasis Pondok Pesantren Al Hikmah 2 Benda, Sirampog, bukan hanya diwisuda sebagai perawat profesional, tetapi juga resmi diantarkan menuju karier global.
Dalam wisuda dan angkat sumpah angkatan XX yang digelar di GOR setempat, Selasa (14/10/2025), kampus ini menorehkan prestasi gemilang: belasan lulusannya telah diterima bekerja di Jepang sebagai tenaga perawat.
Direktur Akper Al Hikmah 2, Ahmad Zakiudin, menyatakan para lulusan ini adalah duta yang membawa keunggulan ganda Indonesia.
”Alhamdulillah, saat ini ada 13 lulusan kami yang sudah diterima bekerja di Jepang, 13 lainnya sedang menjalani pelatihan keberangkatan, dan 6 lulusan baru akan segera mengikuti program persiapan,”ujar Ahmad Zakiudin.
Keunikan Akper Al Hikmah 2 terletak pada kurikulumnya yang mengintegrasikan keahlian keperawatan dengan pendidikan agama. Lulusan dibekali skill medis yang mumpuni sekaligus dengan hafalan Al-Qur’an dan akhlak pesantren yang mulia.
Pengasuh Ponpes Al Hikmah 2, KH Sholahudin Masruri, berpesan agar keunggulan spiritual ini menjadi pembeda utama mereka dikancah internasional.
”Selain memiliki keahlian medis, sebagai alumni pesantren kalian harus menjaga akhlak mulia. Itulah yang membedakan kalian dari yang lain,”tegasnya.
Ditengah pencapaian global ini, Akper Al Hikmah 2 juga mencatat kemajuan signifikan dilevel kelembagaan.
Kampus ini berhasil meraih akreditasi ‘Baik Sekali’ dari BAN-PT dan LAMPTKes serta menyabet penghargaan sebagai PTS terbaik kategori peningkatan akreditasi.
Saat ini, Akper Al Hikmah 2 tengah memproses transformasi menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES). Langkah ini akan membuka jalan bagi pembukaan program studi unggulan baru: S1 Keperawatan, S1 Administrasi Kesehatan, dan Profesi Ners, seiring dengan peningkatan kebutuhan tenaga kesehatan profesional dan berkarakter di Indonesia maupun luar negeri.
Lulusan dari pesantren Brebes ini membuktikan bahwa pendidikan holistik, menggabungkan ilmu dunia dan akhirat, yakni kunci emas untuk sukses menembus pasar kerja global,”tandasnya.
(Orik / LCN)