Kasat Reskrim Polresta Mataram Beberkan Misteri Kasus Penganiayaan di Jalan Adisucipto Terungkap, 15 Terduga Pelaku Diamankan

Kasat Reskrim Polresta Mataram Beberkan Misteri Kasus Penganiayaan di Jalan Adisucipto Terungkap, 15 Terduga Pelaku Diamankan

LCN – Mataram, – Kasat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, AKP Regi Halili,STr.K.S.I.K., Beberkan Misteri kasus penganiayaan dijalan adisucipto, mataram yang sempat viral dimedia sosial akhirnya terungkap. Sebanyak 15 orang terduga pelaku, sebagian besar warga asal Kota Mataram, berhasil ditangkap Tim Resmob Sat Reskrim Polresta Mataram Minggu, 23 Februari 2025.

Kejadian ini terjadi pukul 04:00 Wita, 16/02/2025 yang sempat menimbulkan keresahan bagi warga, masyarakat karena beredar informasi bahwa penganiayaan dilakukan oleh geng motor. Isu ini semakin meluas setelah berbagai unggahan dimedia sosial menyebutkan korban diserang oleh sekelompok gengster, yang ternyata tidak benar atau hoaks.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Polda NTB, AKP Regi Halili S.Tr.k., S.I.K. menegaskan kasus ini murni penganiayaan, bukan aksi kelompok geng motor seperti yang ramai dibicarakan. Namun tidak dipungkiri keterlibatan orang lain yang turut serta membantu merupakan rekan-rekan terduga pelaku.

“Berkat kerja keras kita semua dan dukungan informasi dari masyarakat, pelaku penganiayaan dijalan adisucipto akhirnya berhasil diamankan kemarin. Pelaku kami tangkap ditempat persembunyiannya diwilayah Cakranegara, berikut barang bukti senjata tajam berupa parang,”ujar Regi.

Para terduga pelaku yang diamankan RZ (17), FD (16), FM (17), AD (17), AF (19), Hrs (18), SY (18), RG (17), FZ (16), VK (17), RB (18), FM (17), JP (16), SS (17), dan EG (17).

“Sebagian besar mereka alamat Sandubaya, Kota Mataram, ada yang dari Narmada Lombok Barat dan Selaparang, Mataram. Mereka rata kelas XII dari berbagai SMA/SMK di Mataram,”ucapnya.

Dari hasil pemeriksaan, para terduga pelaku mengaku nekat melakukan penganiayaan karena tersinggung dan sakit hati kepada korban. Namun, polisi masih mendalami lebih lanjut apakah ada unsur lain dalam kasus ini.

Regi juga menjelaskan, Berdasarkan keterangan beberapa saksi disekitar lokasi saat itu ada beberapa pemuda yang lewat jalan tersebut menggunakan lebih dari satu motor dan membawa sajam. Informasi tersebut kemudian dikembangkan hingga terduga pelaku berhasil ditangkap.

“Awalnya kami amankan 3 orang yang diduga terduga pelaku utama, kemudian Minggu malam ini kita amankan 10 orang. Jadi total yang kita amankan sebagai terduga pelaku pengayaan dijalan adisucipto hingga malam ini yakni, 13 orang. Sebagian besar masih pelajar dan dibawah umur sementara yang Dewasa hanya 2 orang, “jelasnya.

Dari pengungkapan tersebut beberapa barang bukti berhasil diamankan seperti Parang 1 buah, Panah besi 4, Kapak buatan dari besi 1, katapel 1, golok 1 buah serta arit 1 buah. Sedangkan sepeda motor yang sempat terekam CCTV yang dipakai oleh terduga pelaku serta pakaian yang digunakan saat kejadian sudah diamankan terlebih dahulu bersama terduga pelaku sebelumnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan bahwa para terduga pelaku bukan merupakan anggota dari kelompok motor atau Geng motor seperti isu yang beredar, para terduga pelaku hanya berkumpul ngopi bareng bersama teman-teman yang sebagian besar masih berstatus kelas XII SMA/SMK di trotoar Udayana.

“Saat itu tiba-tiba Korban lewat menggunakan knalpot Brong. Karena berisik, para terduga pelaku tersinggung dan langsung menegur Korban. Saat itulah mulai terlibat cekcok mulut hingga terjadi peristiwa tersebut saat korban berasa dijalan Adisucipto,“ujarnya.

“Semua yang ngumpul ngopi bareng di udayana inilah yang kita amankan. Awalnya kita amankan 3 orang kemudian kita kembangkan hingga seluruh yang ngopi bareng kita amankan,“imbuhnya.

Untuk penanganan kasus ini Polresta Mataram akan melakukan koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan, dengan orang tua / wali.

“Karena sebagian besar terduga pelaku masih anak dibawah umur maka ditangani unit PPA dan melakukan koordinasi dengan Pihak keluarga dan pihak sekolah,“jelasnya.

Menurut Regi, pengembangan tidak berhenti sampai disini, pihaknya akan menyelidiki adanya keterlibatan terduga pelaku lain yang turut serta dalam peristiwa tersebut.

“Kami terus menyelidiki ada terduga pelaku lain yang ikut serta dalam peristiwa berdarah tersebut. Semua yang kita duga terlibat, ada saat kejadian akan kami periksa,”tegasnya.

Polresta Mataram juga mengimbau kepada seluruh warga, masyarakat untuk lebih bijak dalam menerima informasi yang beredar dimedia sosial. Kasus ini menjadi contoh bagaimana isu yang belum terverifikasi dapat memicu keresahan dimasyarakat.

“Kami berharap masyarakat tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu benar. Pastikan untuk selalu mengecek kebenarannya melalui sumber yang terpercaya,”tambahnya.

Kini, terduga pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolresta Mataram dan akan diproses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku,”tutupnya.

 

(Orik / LCN)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *