LCN – Lombok Timur – NTB, Dalam upaya mendukung program pemerintah di bidang kesehatan dan pengendalian jumlah penduduk, Kodim 1615/Lombok Timur menggelar kegiatan Program KB Kesehatan TA. 2025 bertempat di Aula Bale Langgak Makodim 1615/Lotim, Jln Prof M Yamin SH No.63 Selong Kabupaten Lombok Timur. Rabu (22/10/2025).
Dengan mengusung tema “TNI AD Bersama Rakyat Peduli Kesehatan Keluarga Guna Mewujudkan Generasi Sehat dan Cerdas,” kegiatan ini menjadi wadah edukasi bagi prajurit, Persit, dan masyarakat untuk memahami pentingnya perencanaan keluarga dalam menciptakan kehidupan yang sehat dan sejahtera.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pasiter Kodim 1615/Lotim Kapten Inf Santoso, Batipuanter Peltu Lalu Martono, Sertu Samsuriadi, Asturi Aini A.Md.Keb, perwakilan anggota Kodim 1615/Lotim, serta pengurus dan anggota Persit KCK Cabang XXIX Kodim 1615/Lotim. Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat dan kekeluargaan, dengan antusiasme peserta yang cukup tinggi dalam mengikuti seluruh rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Pasiter Kodim 1615/Lotim Kapten Inf Santoso menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk kembali melaksanakan kegiatan tahunan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota dan ibu-ibu Persit yang telah hadir. Kapten Santoso menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan program dari komando atas yang bertujuan memberikan penyuluhan dan pembekalan kepada keluarga prajurit serta masyarakat tentang pentingnya kesehatan keluarga dan pengaturan kelahiran.
Sementara itu, perwakilan PPK Kodim 1615/Lotim, Sertu Samsuriadi, menjelaskan bahwa program Keluarga Berencana (KB) telah dimulai sejak masa pemerintahan Presiden Soeharto pada tahun 1950-an sebagai upaya menekan pertumbuhan penduduk agar sejalan dengan kemampuan ekonomi nasional. Ia menegaskan pentingnya menyesuaikan penggunaan alat kontrasepsi sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing, karena setiap jenis KB memiliki efek yang berbeda bagi penggunanya.
Selanjutnya, penyampaian materi juga diberikan oleh tenaga kesehatan, Asturi Aini A.Md.Keb, yang memaparkan berbagai jenis alat kontrasepsi seperti pil, suntik, implan, dan alat kontrasepsi jangka panjang lainnya. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari program KB bukan hanya untuk menunda kehamilan, tetapi juga mengatur jumlah anak agar keluarga dapat hidup lebih sejahtera. Ia mengingatkan kembali slogan pemerintah “Dua Anak Cukup” sebagai wujud keluarga ideal yang sehat dan bahagia. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 60 peserta ini berakhir pada pukul 08.45 WITA dengan tertib, aman, dan penuh semangat, mencerminkan komitmen Kodim 1615/Lotim dalam mendukung program pemerintah dibidang kesehatan dan kesejahteraan keluarga,”pungkasnya.
(Orik / LCN)
