Home / Daerah / KONI Lombok Timur Dilantik, Siap Gadaikan Pengorbanan untuk Rebut 60 Emas PON 2028

KONI Lombok Timur Dilantik, Siap Gadaikan Pengorbanan untuk Rebut 60 Emas PON 2028

LCN – Lomnok Timur, – NTB, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) resmi mengukuhkan kepengurusan baru masa bakti 2025–2029, Ahad (16/11/2025). Ditengah bayang-bayang pemangkasan anggaran transfer dari pusat, Ketua Umum terpilih, H. Haerul Warisin, dengan tegas menyatakan kemajuan olahraga Lotim tidak akan terganggu efisiensi, bahkan siap memikul “beban” pengorbanan finansial demi prestasi.

​Dalam sebuah manuver yang mengejutkan, jajaran pengurus baru KONI Lotim diisi oleh koalisi lintas profesi, mulai dari ASN, pensiunan, hingga pengusaha dan kontraktor. Struktur ini dirancang sebagai “benteng pertahanan” anggaran.

​”Harapannya, kita sama-sama berkorban. Kekurangan [anggaran] itulah yang nantinya akan ditanggulangi oleh pengurus baru,”ujar Bupati Haerul, yang kini merangkap jabatan sebagai nakhoda KONI Lotim.

​Acara pelantikan yang mengusung tema “Kobarkan Semangat Juara” ini langsung dihadapkan pada target yang sangat ambisius. KONI Provinsi NTB telah mematok target menembus Lima Besar Nasional pada PON XXII Tahun 2028, dimana NTB menjadi tuan rumah bersama NTT, dengan perolehan fantastis 60 medali emas. Angka ini jauh melampaui rekor terbaik NTB sebelumnya, yakni 9 besar di PON Papua 2021.

​Untuk mencapai target emas itu, Bupati Haerul mengambil keputusan berani:
​Porkab (Pekan Olahraga Kabupaten) Lotim ditunda. Anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk pesta olahraga lokal itu kini sepenuhnya dialihkan untuk pembinaan atlet menuju PON 2028. Ini adalah langkah strategis, menukar euforia lokal jangka pendek dengan supremasi nasional jangka panjang.

​”​Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi, juga mengungkapkan strategi unik untuk Porprov XII tahun 2026. Berbeda dari penyelenggaraan biasa, Porprov kali ini akan melibatkan 51 cabang olahraga dan didesain sebagai tuan rumah bersama NTB dan NTT.

​”Euforianya harus berbeda,” ungkap Mori. Sejumlah cabang olahraga akan didorong untuk dimainkan di Kabupaten/Kota, dan Lombok Timur dipastikan akan menjadi salah satu tuan rumah.

​Strategi ini bertujuan ganda: (1) Menyiapkan atlet untuk PON 2028 dalam waktu singkat dan (2) Memberikan pengalaman atmosfer penyelenggaraan besar kepada panitia, LO, tenaga medis dan keamanan daerah.

​Dengan kepengurusan yang berani berkorban dan strategi ambisius di tengah ancaman dana, mata seluruh NTB kini tertuju pada Lombok Timur. Akankah “koalisi pengorbanan” ini mampu mengantar NTB meraih 60 medali emas pada 2028?,”tandasnya.

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *