Cyber || BREBES – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Brebes kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan layanan kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui penyelenggaraan Sosialisasi HIV/AIDS, Pemeriksaan HIV–IMS, serta Posyandu Lansia, Rabu (26/11).
Pelaksanaan kegiatan berlangsung di lingkungan Lapas Kelas IIB Brebes dengan melibatkan berbagai unsur tenaga kesehatan, yaitu Petugas Klinik Lapas Brebes dan Tim Dinas Kesehatan Puskesmas Brebes sebanyak 3 orang. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata sinergi Pemasyarakatan dan fasilitas kesehatan pemerintah dalam memastikan pelayanan kesehatan WBP terpenuhi secara optimal.
Pada kegiatan Posyandu Lansia, sebanyak 10 orang WBP lanjut usia mengikuti pemeriksaan kesehatan. Sementara itu, kegiatan VCT dan pemeriksaan HIV–IMS diikuti oleh 30 orang WBP dari total 322 penghuni Lapas Brebes. Sebelum pemeriksaan dimulai, petugas memberikan sosialisasi mengenai HIV/AIDS, IMS, serta pentingnya menjaga kesehatan di usia lanjut, sehingga WBP lebih memahami risiko dan langkah pencegahan penyakit.
Adapun hasil pemeriksaan kesehatan pada kegiatan tersebut adalah Pemeriksaan HIV terhadap 30 WBP menunjukkan hasil seluruhnya non-reaktif.
Bagi WBP yang membutuhkan pengobatan lanjutan, termasuk WBP dengan penyakit komorbid, tindak lanjut akan dilakukan oleh petugas Puskesmas bersama Klinik Lapas. Khusus WBP ODHIV, proses terapi akan terus dipantau dan difasilitasi secara berkesinambungan.
Kepala Lapas Kelas IIB Brebes, Gowim Mahali, memberikan apresiasi atas sinergi yang terbangun dan menegaskan komitmen Lapas Brebes terhadap pemenuhan layanan kesehatan bagi seluruh WBP.
“Kesehatan WBP adalah prioritas kami. Melalui kegiatan pemeriksaan, sosialisasi, dan pendampingan seperti ini, kami ingin memastikan seluruh WBP mendapatkan hak kesehatan yang layak dan terjangkau. Kami berterima kasih kepada Puskesmas Brebes atas kerja sama yang terus terjalin dengan sangat baik,” ujarnya.
Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Lapas Brebes berharap dapat terus mendorong kesadaran kesehatan para WBP sekaligus meningkatkan deteksi dini terhadap berbagai penyakit, sehingga pembinaan berjalan lebih optimal, aman, dan manusiawi. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen Lapas Brebes dalam mendukung program kesehatan masyarakat dan layanan Pemasyarakatan yang semakin berkualitas.
( R— LCN )
