LCN – Lombok Timur – NTB, Debur ombak Pantai Pekendangan, Desa Belanting, menjadi saksi dimulainya petualangan ekstrem 60 pelari elit dari berbagai negara dalam lomba lari gunung bertaraf internasional Rinjani 100. Pada Jumat (16/05/2025). Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya resmi melepas para peserta kategori paling bergengsi: 162 kilometer, rute yang menantang mental dan fisik, menembus pegunungan dari Belanting hingga finis di Sembalun dalam waktu maksimal 55 jam.
Kategori ini bukan untuk sembarang pelari. Hanya 60 orang yang lolos seleksi ketat dari total 71 pendaftar, termasuk tujuh pelari perempuan yang siap menaklukkan salah satu jalur trail paling ekstrem di Asia Tenggara.
Pelepasan dilakukan dengan meriah, dihadiri hampir seluruh kepala OPD Lombok Timur, pelajar se-Kecamatan Sambelia, serta masyarakat yang antusias menyambut momen langka ini. Tak hanya sekadar seremoni, momentum ini dimaknai sebagai penegasan komitmen daerah dalam mendorong pariwisata berbasis sport tourism.
Wakil Bupati menyampaikan bahwa Rinjani 100 bukan sekadar ajang lari, tetapi peluang strategis memperkenalkan potensi Lombok Timur ke panggung dunia. Ia meminta Dinas Pemuda dan Olahraga untuk menyiapkan pelaksanaan lebih matang ditahun-tahun mendatang agar dampaknya kian luas, baik bagi ekonomi lokal maupun citra daerah.
“Event ini adalah ajang internasional, tentu kita ingin tampil lebih baik ke depan. Tidak hanya soal penyelenggaraan, tetapi juga dampaknya bagi masyarakat dan promosi daerah,”tegas Wabup.
Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan lintas sektor, dari OPD, kecamatan, hingga Desa, dalam menyukseskan agenda-agenda besar yang mampu mengangkat nama Lombok Timur dikancah global.
Kemeriahan tidak berhenti pada pelepasan peserta. Acara turut diramaikan lomba lari tingkat SD hingga SMA se-Kecamatan Sambelia, lari antar kepala OPD, pertunjukan Gendang Beleq, atraksi Peresean, hingga bazar UMKM yang menyuguhkan kekayaan kuliner dan kerajinan lokal.
Rinjani 100 bukan hanya tentang siapa yang tercepat mencapai finis, tetapi tentang bagaimana Lombok Timur menempatkan diri sebagai destinasi unggulan sport tourism dunia,”tandasnya.
(Orik / LCN)