LCN – Jakarta, – Ditengah sorotan nasional terhadap isu stunting, Lombok Timur membuat gebrakan. Bupati H. Haerul Warisin menerima penghargaan prestisius atas komitmen dan dukungan penuhnya terhadap Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Jakarta, Rabu 12 November 2025.
Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Kepala BKKBN, Wihaji, ini mengukuhkan Lombok Timur sebagai daerah percontohan yang sukses merangkul semangat gotong royong untuk mengatasi masalah gizi krusial.
Program Genting bukan sekadar inisiatif biasa. Ini sebagai model pemberdayaan masyarakat yang melibatkan warga sebagai ‘Orang Tua Asuh’ bagi keluarga berisiko stunting, dengan sasaran yang sangat komprehensif, meliputi,
Calon Pengantin, Ibu Hamil dan Ibu Melahirkan dan Balita. Pendekatan menyeluruh ini memastikan intervensi dilakukan tepat sasaran, sejak sebelum pernikahan hingga masa emas tumbuh kembang anak.
Target 14,2% di Tangan Kepala Daerah
Keberhasilan Lombok Timur ini menjadi sorotan utama dalam Rakornas yang dihadiri langsung oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka.
Dalam arahannya, Wapres Gibran menegaskan bahwa target ambisius pemerintah untuk menekan angka stunting hingga 14,2% pada 2029 (dan 5% pada 2045) sangat bergantung pada komitmen kuat para Kepala Daerah.
”Meskipun prevalensi stunting turun, kita tidak boleh lengah. Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) akan terus diperkuat, namun percepatan harus lahir dari inovasi didaerah,”tegas Wapres.
Oleh karena itu, prestasi Bupati H. Haerul Warisin menjadi bukti nyata koordinasi lintas sektor, penguatan kapasitas pelaksana lapangan, dan edukasi intensif masyarakat, yakni kunci utama menuju Indonesia Emas bebas stunting. Lombok Timur telah menunjukkan caranya!,”ujarnya.
(Orik / LCN)
