Home / Daerah / Lombok Timur Siap Tinggalkan Kertas? Digitalisasi Jadi Fondasi Utama Visi SMART Daerah!

Lombok Timur Siap Tinggalkan Kertas? Digitalisasi Jadi Fondasi Utama Visi SMART Daerah!

LCN – Lombok Timur, – NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) secara tegas menjadikan budaya literasi bukan sekadar kegiatan membaca buku, melainkan sebagai mesin pendorong utama untuk mencapai Visi Lombok Timur SMART (Sejahtera, Maju, Adil, Religius dan Transparan).

​Pernyataan ini dilontarkan oleh Wakil Bupati Lotim, H. Moh. Edwin Hadiwijaya, saat membuka Festival Literasi Lombok Timur, Selasa 09 Desember 2025.

​Wabup Edwin menekankan bahwa literasi sebagai fondasi esensial daerah. Namun, yang paling menonjol adalah komitmen penuh Pemerintah Daerah untuk langsung melompat ke era digital.

​“Literasi, baik dalam membaca maupun menulis, adalah fondasi penting untuk kemajuan daerah kita. Kami berkomitmen penuh mendukung Literasi Digital melalui kebijakan yang berkelanjutan, menyadari pesatnya perkembangan teknologi,”ujar Wabup.

​Ini mengindikasikan bahwa Lotim tidak hanya fokus pada perpustakaan konvensional, tetapi sedang menyiapkan masyarakatnya untuk bersaing diranah digital, menjadikan penguasaan informasi digital sebagai fokus pembangunan jangka panjang. Moto ‘4 M’ Menjadi Semangat Baru Lombok Timur.

​Festival ini menjadi momentum peluncuran moto literasi baru yang diperkenalkan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lombok Timur, H. Mugni. Moto yang ringkas dan mudah diingat ini, yaitu
​Membaca, ​Mengulang, ​Menghafal
​Menulis, ​Moto ‘4 M’ ini didesain untuk menjadi semangat pendorong Visi Lotim SMART, serta upaya untuk meningkatkan akreditasi perpustakaan daerah.

​Wabup berharap Festival Literasi ini tidak hanya meningkatkan minat baca-tulis, tetapi juga mampu memicu inovasi dan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan informasi dan pengetahuan, termasuk literasi digital,”harapnya.

​Acara pembukaan yang ditandai dengan pemukulan gong ini juga menampilkan ragam budaya seperti tarian tabek walar dan pembacaan naskah kuno, serta penyerahan penghargaan bagi pegiat literasi dan para juara lomba,”ujarnya.

 

(Orik / LCN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *