LCN – Mataram, – Sebuah kisah kelam terungkap di Pantai Selingkuh, Mataram, ketika sesosok orok bayi ditemukan terkubur dalam pasir. Penemuan ini berawal dari kecurigaan seorang warga yang melihat sepasang muda-mudi mengubur bungkusan misterius. Polisi segera mengamankan dua mahasiswa yang diduga kuat sebagai pelaku.
Peristiwa tragis ini bermula saat seorang warga bernama Gj sedang mencari telur penyu. Matanya menangkap pemandangan yang tak biasa: seorang pria dan wanita menggali pasir lalu menguburkan sesuatu yang terbungkus kain putih. Merasa ada yang tidak beres, Gj langsung menegur keduanya.
Saat ditanya, sang wanita bersama tiga rekannya yang menunggu diparkiran justru melarikan diri. Namun, laki – laki berinisial TY umur (21) tahun berhasil diamankan oleh Gj. Setelah galian dibuka, kecurigaan Gj terbukti. Didalamnya, terbaring orok bayi.
Polisi yang tiba dilokasi segera mengevakuasi jasad tak berdosa itu dan mengamankan TY serta wanita yang sempat kabur, berinisial D (19). Keduanya adalah sepasang kekasih dan berstatus mahasiswa.
Dari pemeriksaan awal, terungkap (D) mengalami keguguran setelah mengonsumsi obat penggugur kandungan yang dibeli seharga Rp1,2 juta. Keduanya mengaku janin itu berusia sekitar dua bulan. Setelah keguguran, mereka nekat mengubur orok bayi itu dipantai pada malam hari, sebelum akhirnya aksi mereka dipergoki saksi.
Kini, kedua mahasiswa tersebut telah diamankan dan kasusnya ditangani oleh Unit PPA Polresta Mataram Polda NTB, Barang bukti berupa orok bayi dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menjadi pengingat pahit tentang risiko dibalik hubungan terlarang dan tindakan yang merenggut nyawa,”pungkasnya.
(Orik / LCN)